PERKAWINAN SASUKU DI NAGARI SUNGAI TUNU BARAT KECAMATAN RANAH PESISIR

Anggraini, Risa (2019) PERKAWINAN SASUKU DI NAGARI SUNGAI TUNU BARAT KECAMATAN RANAH PESISIR. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

[img] Text (Cover, Persetujuan Pembimbing, Abstrak)
Cover dkk.pdf - Published Version

Download (308kB)
[img] Text (Bab I)
Risa Bab 1.pdf - Published Version

Download (187kB)
[img] Text (Bab II)
Risa Bab 2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (289kB)
[img] Text (Bab III)
Risa Bab 3.pdf - Published Version

Download (357kB)
[img] Text (Bab IV)
Risa Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (382kB)
[img] Text (Bab V)
Risa Bab 5.pdf - Published Version

Download (184kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Risa Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (62kB)
[img] Text (Gabung)
Gabung.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Risa Anggraini, BP 1511020127, Perkawinan Sasuku Nagari Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah Pesisir, Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini mengkaji tentang larangan perkawinan sasuku di Nagari Sungai Tunu Barat. Tujuan penulis dalam pembahasan ini adalah untuk mengetahui perkawinan sasuku di Nagari Sungai Tunu Barat dan bagaimana faktor-faktor yang melatarbelakangi perkawinan sasuku serta untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap perkawinan sasuku ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber. sintesis. dan penulisan Hasil penelitian yang penulis dapatkan bahwa Perkawinan sasuku di Nagari Sungai Tunu Barat tidak boleh dilakukan, kecuali beda daerah. Karena satu suku sama dengan dusanak. Jika terjadi perkawinan sasuku ini maka diberikan sanksi adat, boleh kembali ke nagari setelah membayar denda. Faktor-faktor yang melatarbelakangi perkawinan sasuku ini adalah perasaan cinta yang tumbuh dari hati paling dalam, merantau, pendidikan, kurangnya pemahaman adat yang berlaku dan, peran ninik mamak. Pandangan masyarakat (alim ulama, ninik mamak, pemuka adat, masyarakat), terhadap perkawinan sasuku ini adalah, pada umumnya mereka berpendapat bahwa mereka menolak dan tidak menerima terjadinya perkawinan sasuku ini. Walaupun agama Islam tidak melarang. Karena masyarakat takut hal sama terjadi kembali kepada anak-anak remaja berikutnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 09 Feb 2020 04:23
Last Modified: 09 Feb 2020 04:26
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3682

Actions (login required)

View Item View Item