PENAFSIRAN HADIS BAI'ATAINI FI BAI'AH MENURUT IBNU QUDAMAH DAN IMAM AN-NAWAWI

Della, Susanti (2019) PENAFSIRAN HADIS BAI'ATAINI FI BAI'AH MENURUT IBNU QUDAMAH DAN IMAM AN-NAWAWI. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

[img] Text (COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING, DAN ABSTRAK)
COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (268kB)
[img] Text (BAB I)
10 BAB I.pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text (BAB II)
11 BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (242kB)
[img] Text (BAB III)
12 BAB III.pdf - Published Version

Download (307kB)
[img] Text (BAB IV)
13BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (237kB)
[img] Text (BAB V)
14 BAB V.pdf

Download (83kB)
[img] Text (KEPUSTAKAAN)
15 KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (72kB)
[img] Text (SKRIPSI GABUNGAN)
.SKRIPSI GABUNGAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Penafsiran Hadis Bai’ataini fi Bai’ah Menurut Ibnu Qudamah dan Imam An-Nawawi” ditulis oleh Della Susanti, NIM 1513020017. Penelitian ini dilatarbelakangi perbedaan pendapat antara Ibnu Qudamah dan Imam An-Nawawi terhadap bentuk penafsiran dari hadis bai’ataini fi bai’ah. Ibnu Qudamah di dalam Kitabnya Al-Mughni menafsirkan bai’ataini fi bai’ah seperti jual beli bersyarat, sedangkan Imam An-Nawawi menafsirkan dalam satu barang dengan dua harga. Pertanyaan penelitian dalam penelitian yang diajukan adalah bagaimana bentuk penafsiran hadis bai’ataini fi bai’ah, serta pendapat yang rajih dan sebab tarjih. Untuk memperoleh jawaban dari penelitian tersebut, penulis melakukan penelitian library research yaitu suatu jenis penelitian yang membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan dan studi dokumen.Tanpa melakukan penelitian lapangan .Untuk penelitian ini diperlukan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan teks tertulis berupa buku seperti Fiqih Muqaranah, dan buku-buku fikih lainnya. Metode analisis data yang menggunakan metode takhrij, tarjih, serta menafsirkan ayat al-Qur’an dan Hadis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyebab perbedaan pendapat antara Ibnu Qudamah dan Imam an-Nawawi tentang penafsiran hadis, pendapat yang rajih dan sebab tarjih terhadap hadis bai’ataini fi bai’ah karena berbeda dalam memahami bentuk penjualan dari dalil yang sama IbnuQudamah dalam kitabnya Al-Mughni mengemukakan bai’ataini fi bai’ah atau dua transaksi dalam satu jual beli dalam bentuk penjualan dengan syarat adanya akad dengan akad lain, sedangkan Imam an-Nawawi mengemukakan bentuk bai’ataini fi bai’ah atau dua transaksi dalam satu jual beli dalam bentuk satu barang dua harga. Pendapat yang rajih terhadap hadis bai’ataini fi bai’ah ialah pendapatnya Imam An-Nawawi di dalam kitabnya Al-Majmu’ Syarah Muhazzab Syiradzi dimana bentuk penjualan dengan cara tunai sekian dan kredit sekian, berdasarkan hadis serta wajhu dalalah terhadap hadis itu. Seperti kaidah fikih hukum asal transaksi adalah keridhaan kedua belah pihak yang berakad. Kata kunci : Bai’ataini fi Bai’ah, JualBeli, BentukTafsir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab
Depositing User: Users 20 not found.
Date Deposited: 08 Mar 2020 12:25
Last Modified: 08 Mar 2020 12:25
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3601

Actions (login required)

View Item View Item