Rani, Patmawati (2019) STUDI KOMPARATIF PENDAPAT IMAM AN-NAWAWI DAN SYEKH AHMAD AD-DARDIR TENTANG WAKAF MUA'QQAT. Skripsi thesis, UIN IB Padang.
Text (Cover, Persetujuan Pembimbing, Abstrak)
1. COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
11 BAB I.pdf - Published Version Download (540kB) |
|
Text (BAB II)
12. BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (694kB) |
|
Text (BAB III)
13. BAB III.pdf - Published Version Download (733kB) |
|
Text (BAB IV)
14. BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (588kB) |
|
Text (BAB V)
15 BAB V.pdf - Published Version Download (335kB) |
|
Text (kepustakaan)
16. DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (365kB) |
|
Text (Skripsi Gabungan)
4. SKRIPSI GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul, Studi Komparatif Pendapat Imam an-Nawawi dan Syekh Ahmad ad-Dardir Tentang Wakaf Mua’qqat ditulis oleh Rani Patmawati, NIM 1413020010. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara Imam an-Nawawi dan Ahmad ad-Dardir tentang wakaf mua’qqat. Imam an-Nawawi berpendapat bahwa dasar wakaf itu sendiri bersifat muabbad, sehingga kondisi apapun benda wakaf tersebut harus dibiarkan begitu saja. Sedangkan menurut Syekh Ahmad-ad-Dardir bahwa orang berhak dengan waktu yang dikehendaki penahan barang sehingga tidak mensyaratkan ta’bid (selama-lamanya) artinya wakaf itu boleh dibatasi waktunya. Pertanyaan penelitian ini yang diajukan adalah apa penyebab terjadinya perbedaan pendapat antara Imam an-Nawawi dan Syekh Ahmad ad-Dardir tentang wakaf mu’aqqat dan mengetahui pendapat yang rajih (kuat) anatara Imam an-Nawawi dan Ahmad ad-Dardir tentang wakaf mua’qqat. Untuk memperoleh jawaban dari dari pertanyaan penelitian tersebut, penulis melakukan penelitian library research yaitu suatu jenis penelitian yang membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan dan studi dokumen saja tanpa melakukan penelitian lapangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1. Penyebab perbedaan pendapat antara Imam an-Nawawi dan Syekh Ahmad ad-Dardir tentang wakaf mua’qqat adalah mereka berbeda dalam memahami dalil yang sama yaitu Hadis Ibnu Umar. Perbedaan tersebut Imam an-Nawawi memahami bahwa dalam hadis tersebut fungsi wakaf itu untuk selama-lamanya. Sedangkan Ahmad ad-Dardir memahami bahwa orang berhak dengan waktu yang dikehendaki penahan barang sehingga tidak mensyaratkan ta’bid (selama-lamanya). 2. Pendapat yang rajih adalah pendapat Ahmad ad-Dardir yang menyatakan wakaf itu boleh dibatasi waktunya. Oleh karena pada prinsipnya fukaha tidak menentang wakaf yang memiliki jangka waktu. Kata Kunci: Wakaf Mua’qqat, Imam an-Nawawi, Syekh Ahmad ad-Dardir
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | Users 20 not found. |
Date Deposited: | 08 Mar 2020 12:16 |
Last Modified: | 08 Mar 2020 12:16 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3559 |
Actions (login required)
View Item |