Winda Putra, putra (2019) HambatanKomunikasi Antarbudaya Masyarakat Transmigrasi (Study PadaEtnisMinangdanEtnis Jawa di Jorong Sungai Takuak Kenagarian Sungai Kunyit Kecamatan Sangir Balai Janggo). Skripsi thesis, UIN IB PADANG.
Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version Download (327kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (326kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (257kB) |
|
Text
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (244kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (105kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (207kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul “Hambatan Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Transmigrasi (Study Kasus Etnis Minang dengan Etnis Jawa di Jorong Sungai Takuak Kenagarian Sungai Kunyit Kecamatan Sangir Balai Janggo) “, di susun oleh Winda Putra Nim 1412010124 Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN IB Padang Tahun 2019. Hambatan komunikasi antarbudaya yang terjadi di Jorong Sungai Takuak ini disebabkan oleh etnis Minang dengan Etnis Jawa yang tidak memberi konsep penghargaan terhadap masing-masing budaya maka muncullah kesan yang tidak baik ketika melakukan komunikasi, seperti anggapan orang Jawa terhadap etnis Minang yang bersuku-suku tidaklah baik begitupun sebaliknya. etnis minang menganggap bahwa etnis Jawa itu adalah dalam pembagian harta warisan kepada laki-laki tidak etis. sehingga komunikasi yang terjadi antara dua budaya yang berbeda menimbulkan konflik yang di latarbelakangi oleh perbedaan paham ideologi, baik itu aspek budaya seperti misalnya di dalam konteks interaksi sosial seperti etnosentrisme dan stereotip lebih banyak ditemukan sebagai perbedaan yang besar dan sering kali mengakibatkan terjadinya problem dalam komunikasi antarbudaya Minang dengan Jawa di Jorong Sungai Takuak Kenagarian Sungai Kunyit Kec. Sangir Balai Janggo. Metode penelitian yang di digunakan adalah kualitatif. Teknik yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer dengan sumbernya adalah Masyarakat Jorong Sungai Takuak Kenagarian Sungai Kunyit Kec. Sangir Balai Janggo yang beretnis Minang dengan Jawa. Sumber data sekunder diperoleh dari masyarakat yang lain dan buku- buku yang berkaitan dengan komunikasi dan budaya terutama budaya Minang dengan Jawa di Jorong Sungai Takuak Kenagarian Sungai Kunyit Kec. Sangir Balai Janggo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etnosentrisme itu ialah sikap membandingkan budaya dalam filosofi hidup melalui indikasi rasa bangga terhadap kebudayaan sendiri sekaligus menempatkan budaya lain di level yang paling rendah seperti permasalahan dalam proses pernikahan dan proses pembagian harta warisan. Stereotip yaitu ketika peserta komunikasi berprasangka terhadap lawan bicaranya dengan salah atau tidak tepat dan menyamaratakan seluruh sifat orang dalam satu budaya padahal belum tentu sama budaya berarti sama keseluruhan sifat dan kepribadiannya seperti dalam proses pernikahan dan juga dalam proses pembagian harta warisan. Maka perbedaan antarbudaya inilah yang membuat komunikasi kurang efektif, sehingga menimbulkan perpecahan terhadap masing-masing budaya mereka. Kata Kunci : HambatanKomunikasi, Antarbudaya Masyarakat, Transmigrasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Users 14 not found. |
Date Deposited: | 25 Feb 2020 04:07 |
Last Modified: | 25 Feb 2020 04:07 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3392 |
Actions (login required)
View Item |