Jumlah takbir shalat hari raya menurut imam malik dan Syafi

EMEN RAHMEN, - (2018) Jumlah takbir shalat hari raya menurut imam malik dan Syafi. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER. PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
cover, persetujuan pembimbing, abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
10.Bab I emen.pdf - Published Version

Download (739kB)
[img] Text (BABB II)
11.BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (826kB)
[img] Text (BAB III)
12.BAB III.pdf - Published Version

Download (672kB)
[img] Text (BAB IV)
13.BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (540kB)
[img] Text (BAB V)
14.BAB V EMEN.pdf - Published Version

Download (471kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
15.Daftar Pustaka emen sh.pdf - Published Version

Download (417kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
gabungan keseluruhan skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Jumlah Takbir Shalat Hari Raya Menurut Imam Malik Dan Imam Syafi’i “ ditulis oleh Emen Rahmen NIM 1313020340 pada Jurusan Perbandingan Mazhab, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang tahun 2018. Penelitian dilatar belakangi oleh perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i tentang jumlah takbir shalat hari raya, Menurut Imam Malik jumlah takbir shalat hari raya itu pada rakaat pertama sebanyak enam kali takbir, Setelah takbiratul al-Ihram dan pada rakaat kedua sebanyak lima kali takbir untuk berdiri dari sujud. sedangkan Imam Syafi’i berpendapat jumlah takbir shalat hari raya tujuh dihitung tanpa takbiratul al-Ihram, dan pada rakaat kedua lima kali takbir di hitung selain takbir intiqal. Berdasarkan latar belakang di atas penulis, merumuskan masalah yaitu: pendapat Imam Malik dan Imam Syafi’i tentang jumlah takbir shalat hari raya? Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan ada tiga. Pertama, Apa dalil yang digunakan Imam Malik dan Imam Syafi’i tentang jumlah takbir shalat hari raya? Kedua, penyebab terjadi perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i? Ketiga, Manakah dalil yang lebih kuat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian tersebut, penulis melakukan penelitian kepustakaan (library research) dengan menelaah kitab-kitab Imam Malik dan Imam Syafi’i yang berkaitan dengan topit tersebut. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif komperatif hasil dari penelitian ini adalah Pertama, Penelitian ini dapat mengetahui dalil yang digunakan Imam Malik tentang jumlah takbir shalat hari raya ialah, hadits yang bersumber dari Nafi’ dan ibnu Umar Kedua, sedangkan dalil yang digunakan Imam Syafi’i tentang Jumlah takbir shalat hari raya adalah hadits dari Amr bin Syua’ib ketiga, pendapat yang terkuat di antara pendapat Imam Malik dan Imam Syafi’i yaitu pendapat Imam Syafi’i, dengan alasan hadits yang digunakan shahih banyak digunakan oleh para jumhur ulama dari kalangan para sahabat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab
Depositing User: Users 20 not found.
Date Deposited: 29 Aug 2019 03:39
Last Modified: 29 Aug 2019 03:39
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3149

Actions (login required)

View Item View Item