Hukum Zakat Harta Orang yang Berhutang (Studi Komperatif mazhab maliki dan mazhab syafi'i)

ARIEF PRATAMA PUTRA, - (2018) Hukum Zakat Harta Orang yang Berhutang (Studi Komperatif mazhab maliki dan mazhab syafi'i). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER. PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
Cover, Persetujuan Pembimbing, Abstrak.pdf - Published Version

Download (984kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (713kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version

Download (741kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (765kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (706kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (338kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (163kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
Skripsi Full OK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “ Hukum Zakat Harta Orang yang Berhutang Analisis Pendapat Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i”, Penulis: Arief Pratama Putra. NIM. 1413020680 Jurusan Perbandingan Mazhab (PM). Adapun yang penulis maksud dengan judul di atas adalah mengkaji, menelaah dan menganalisis perbedaan pendapat mengenai hukum zakat harta orang yang berhutang menurut Mazhab Maliki dan Syafi’i secara komparatif. Pembahasan ini dilatarbelakangi karena adanya perbedaan pendapat di antara Mazhab Maliki dan Syafi’i tentang hukum zakat harta orang yang berhutang. Mazhab Maliki berpendapat bahwa hutang menghalangi kewajiban zakat karena orang yang berhutang bukan pemilik penuh atas harta yang dimilikinya jadi hartanya tidak bisa perhitungkan untuk menunaikan kewajiban zakat, sedangkan Mazhab Syafi’i berpendapat bahwa hutang tidak menghalangi kewajiban zakat seseorang karena Kepemilikan nishab pada harta masih berlaku kalau begitu harta itu adalah miliknya dan hutang yang di tanggungnya tidak merubah status harta itu menjadi bukan miliknya, sehingga zakatnya tetap ditanggung oleh dia. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana hukum zakat harta orang yang berhutang studi komperatif Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i? pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah Apa yang menyebabkan mazhab Maliki dengan mazhab Syafi’i berbeda pendapat mengenai hukum zakat harta orang yang berhutang? mana pendapat yang lebih kuat untuk dijadikan pedoman? Desain penulisan ini adalah penelitian perpustakaan (library research), yaitu menelaah dan mengkaji kitab-kitab Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i. Setelah data terkumpul, kemudiaan dianalisis dengan menggunakan studi komparatif dengan cara mentakhrij hadist dan menafsirkan ayat al-Qur’an. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka penulis menyimpulkan bahwa penyebab terjadinya perbedaan pendapat ulama Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i adalah berbeda menggunakan dalil, Mazhab Maliki menggunakan hadis. Sedangkan Mazhab Syafi’I menggunakan Al-qur’an. Pendapat yang kuat menurut penulis adalah pendapat Mazhab Syafi’i, Karena pada saat sekarang pada umumnya semua orang memiliki hutang jika hutang menghalangi zakat maka bisa dikatakan tidak ada yang mau membayar zakat sedangkan tujuan zakat adalah mensucikan harta dengan memberikan harta dari orang yang memiliki harta senisab dan sampai haul yang diberikan kepada mustahik zakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Perbanding Mazhab Pma
Date Deposited: 29 Aug 2019 03:12
Last Modified: 29 Aug 2019 03:12
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3108

Actions (login required)

View Item View Item