YOSERIZAL, - (2018) Pendistribusian Zakat terhadap Asnaf yang Delapan Menurut Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi'i. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
Cover, Persetujuan, Abstrak.pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (242kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Download (301kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (336kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (124kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (93kB) |
|
Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version Download (743kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Pendistribusian Zakat Terhadap Ashnaf Yang Delapan Menurut Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i” ditulis oleh Yoserizal, NIM 1413020717. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i tentang pendistribusian zakat terhadap ashnaf yang delapan dalam menafsirkan surat at-Thaubah ayat 60. Sebagaimana pendapat Mazhab Hanafi menyatakan pendistribusian zakat boleh dibagikan kepada satu golongan ashnaf saja. Sedangkan Mazhab Syafi’i menyatakan pendistribusian zakat wajib dibagikan kepada seluruh ashnaf yang delapan. Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan: Pertama, apa dalil yang digunakan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i mengenai pendistribusian zakat terhadap ashnaf yang delapan. Kedua, apa yang menyebabkan mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i berbeda pendapat tentang pendistribusian zakat terhadap ashnaf yang delapan. Ketiga, pendapat siapa yang terkuat dari mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i tentang pendistribusian zakat terhadap ashnaf yang delapan. Untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitiaan tersebut, penulis melakukan penelitian kepustakaan (library research) dengan menelaah kitab-kitab mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i yang berkaitan dengan topik tersebut. Kitab mazhab Hanafi yang dijadikan rujukan adalah al-Bahru al-Ra’iq dan Fiqh al-Zakah. Sedangkan rujukan dari kitab Mazhab Syafi’i adalah Fathul Mu’in dan Fathul Qarib. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menarik kesimpulan bahwa faktor penyebab perbedaan pendapat antara Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i karena berbeda dalam menafsirkan kata “lil fuqara’ wal masakin”. Dilihat dari segi kemaslahatan dan kesejahteraan umat, penulis lebih cendrung kepada pendapat Mazhab Hanafi yang lebih memudahkan Muzakki dalam menunaikan zakat. Namun, jika jumlah zakat yang terhitung lebih banyak maka wajib untuk membagikan keseluruh ashnaf yang delapan. Maka, penulis menyimpulkan bahwa pendistribusian zakat wajib didistribusikan kepada seluruh ashnaf yang delapan jika zakat dalam jumlah yang banyak, tetapi apabila zakat hanya dalam jumlah yang sedikit maka boleh mendistribusikan kepada satu golongan ashnaf saja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Users 20 not found. |
Date Deposited: | 29 Aug 2019 03:07 |
Last Modified: | 29 Aug 2019 03:07 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3103 |
Actions (login required)
View Item |