Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peralihan Wali Nikah dari Ayah Kepada Saudara Laki-laki di Nagari Kampung Pinang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam

YANI MULIA, - (2018) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peralihan Wali Nikah dari Ayah Kepada Saudara Laki-laki di Nagari Kampung Pinang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (COVER. PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING, ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (939kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (993kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (783kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (652kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (682kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
FULL GABUNG.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peralihan Wali Nikah dari Ayah Kepada Saudara Laki-laki di Nagari Kampung Pinang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam” ditulis oleh Yani Mulya Nim 1313010429. Maksud dari judul ini adalah mengetahui kedudukan dari sebuah pernikahan di menurut hukum Islam yang mana terjadi peralihan wali nikah dari ayah kepada saudara laki-laki sedangkan ayah mampu dan tidak terhalang untuk menjadi wali.Latar belakang dalam penelitian ini adalah pernikahan yang terjadi di Nagari Kampung Pinang Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, yang mana pernikahan dilangsungkan dengan wali nikahnya adalah saudara laki-laki karena ayah selaku wali mujbir enggan (‘adhal). Sedangkan dalam hukum Islam apabila wali ‘adhal maka yang menjadi wali nikah adalah wali hakim. Apa pertimbangan Pegawai Pencatat Nikah tetap melangsungkan pernikahan tersebut. Bagaimana status pernikahan dengan saudara laki-laki sebagai wali nikah ditinjau dari Hukum Islam. Lokasi penelitian ini adalah di Nagari Kampung Pinang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menganalisis data yang sudah diperoleh, kemudian menganalisisnya melalui teknis analisis deskriptif yakni mengambarkan fakta yang terjadi di lapangan dengan apa adanya, tanpa adanya penambahan dan pengurangan dan tidak menggunakan perhitungan atau angka-angka. Sumber data penelitian ini adalah; pertama sumber data primer, yaitu; tokoh masyarakat, alim ulama,dan pelaku yang melangsungkan pernikahan dengan kakak sebagai wali nikahnya. Kedua, sumber data sekunder, yaitu berupa riset kepustakaan dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa1) Pernikahan yang dilangsungkan dengan kakak sebagai wali ketika ayah enggan (‘adhal) adalah tidak sah menurut Hukum Islam dan pernikahannya harus diulang, 2) Alasan dan pertimbangan Pegawai Pencatat Nikah melangsungkan pernikahan pasangan tersebut, karena calon mempelai perempuan dan calon mempelai laki-laki serta keluarga kedua belah pihak menginginkan pernikahan tersebut, kecuali ayah dari mempelai wanita. Selain itu yang menjadi pertimbangan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) melangsungkan pernikahan pasangan tersebut adalah jika tidak dinikahkan takut akan terjadi perbuatan zina di kemudian harinya. Kata kunci: Pernikahan, Wali‘adhal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 23 Aug 2019 09:06
Last Modified: 23 Aug 2019 09:06
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3036

Actions (login required)

View Item View Item