Larangan menikah dengan orang yang sekampung di kenagarian talu kecamatan talamau kabupaten pasaman barat perspektif 'urf

MAMAN SURYAMAN, - (2018) Larangan menikah dengan orang yang sekampung di kenagarian talu kecamatan talamau kabupaten pasaman barat perspektif 'urf. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (822kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (575kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (797kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version

Download (17MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Larangan Menikah dengan Orang yang Sekampung di Kenagarian Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Perspektif ‘Urf “ Disusun oleh Maman Suryaman BP 1413010017 jurusan Hukum Keluarga, Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang. Skripsi ini dilatarbelakangi karena adanya larangan menikah sekampung di Nagari Talu yang aturan ini tidak ada terdapat dalam ketentuan syara’. Rumusan masalah skripsi ini adalah bagaimana larangan menikah dengan orang yang sekampung di Kenagari Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat perspektif ‘urf. Adapun pertanyaan penelitan skripsi ini pertama apa yang melatarbelakangi adanya larangan pernikahan sekampung di Kenagarian Talu. Kedua apa tujuan larangan menikah sekampung tersebut. Ketiga bagaimana pandangan masyarakat Kenagarian Talu terhadap tradisi larangan menikah sekampung. Keempat apa saja bentuk-bentuk sanksi bagi pasangan yang melakukan pernikahan sekampung. Kelima bagaimana analisis ‘urf terhadap tradisi larangan menikah sekampung tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Pengumpulan data skripsi ini dengan cara melakukan wawancara kepada ketua KAN, tokoh adat, masyarakat, dan juga pasangan yang melanggar aturan larangan menikah sekampung dan juga dokumentasi dari Nagari Talu. Kesimpulan skripsi ini adalah pertama larangan menikah sekampung ini dilatarbelakangi karena masyarakat dianggap sesuku, memiliki datuk yang sama, dan kampung kecil dan mandi satapian. Kedua tujuannya supaya tidak ada terjadi pernikahan bersaudara, supaya tidak terjadi pernikahan sesuku dan untuk menghasilkan keturunan yang sehat, karena masyarakat beranggapan kalau terjadi pernikahan sesuku akan menghasilkan keturunan yang cacat. ketiga sebagian masyarakat menerima aturan larangan menikah sekampung dan sebagian lagi menolak. Keempat sanksi yang diberikan, yaitu dibuang dari kampung, membayar seekor kambing, dan dikucilkan dari masyarakat. Kelima Setelah menganalisis aturan ini, ternyata aturan larangan menikah dengan orang yang sekampung di Kenagarian Talu tidak memenuhi kriteria ‘urf shahih dan latarbelakang penyebab munculnya aturan larangan menikah dengan orang sekampung ini tidak ada lagi. Oleh karena itu penulis simpulkan, aturan larangan menikah dengan orang yang sekampung di Kenagarian Talu merupakan ‘urf fasid.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 23 Aug 2019 09:06
Last Modified: 23 Aug 2019 09:06
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3035

Actions (login required)

View Item View Item