KHAIRUL NASRI, - (2018) Analisis Putusan Pengadilan Tinggi Agama Padang Nomor:0012/Pdt.G/2015/PTA.Pdg Tentang Penerapan Asas Contra Legem Dalam Penyelesaian Sengketa Hadhanah. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
COVER SKRIPSI PERSETUJUAN PEMBIMBING ABSTRAK.pdf - Published Version Download (886kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (969kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (575kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (690kB) |
|
Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Analisis Putusan Pengadilan Tinggi Agama Padang Nomor:0012/Pdt.G/2015/PTA.Pdg tentang Penerapan Asas Contra Legem dalam Penyelesaian Sengketa Hadhanah”. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah Majelis Hakim PTA Padang menetapkan hadhanah bagi anak yang belum mumayyiz beralih kepada suami bukan kepada pihak istri. Majelis Hakim PTA Padang menerapkan asas contra legem terhadap Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam (KHI). Pasal 105 huruf (a) KHI telah menggaris bawahi dalam hal terjadinya perceraian “pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya”. Penulisan skripsi ini menggunakan metode library research. Pertanyaan dalam skripsi ini adalah bagaimana duduk perkara dalam putusan Hakim PA Bukittinggi dan PTA Padang, analisis dasar hukum penerapan contra legem dalam penyelesaian sengketa hadhanah, kemudian analisis penerapan asas contra legem dalam putusan PTA Padang. Pemindahan hadhanah dari pihak istri ke pihak suami bagi anak yang belum mumayyiz merupakan bukti kongkret penerapan asas contra legem terhadap Pasal 105 huruf (a) KHI, dapat dipahami bahwa contra legem ialah wewenang hakim untuk mengesampingkan penerapan pasal dalam undang-undang atau bertentangan dengan undang-undang, berbarengan dengan itu hakim melakukan penemuan hukum (rechtvinding), dapat penulis pahami Majelis Hakim PTA Padang dalam pertimbangan hukum melakukan rechtvinding dengan menggunakan metode interpretasi sistematis (logis) yaitu menafsirkan peraturan perundang-undangan dengan menghubungkannya dengan undang-undang lain. Penulis setuju dengan Putusan Majelis Hakim PTA Padang Nomor:0012/Pdt.G/2015/PTA.Pdg, putusan Majelis Hakim PTA Padang sudah benar dan telah mencerminkan prinsip keadilan bagi para pihak yang berperkara. Hakim melakukan contra legem terhadap Pasal 105 huruf (a) KHI, kemudian hakim berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 110K/AG/2007, berkesimpulan dalampenyelesaian sengketa hadhanah yang paling utama adalah kemaslahatan dan kepentingan anak, bukan semata-mata secara normatif hak dan kepentingan ibu atau ayah. Oleh karena itu hadhanah dialihkan kepada suami, karena suami dapat menjamin kemaslahatan dan kepentingan anak. Kata kunci: Hadhanah, Contra Legem
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Users 19 not found. |
Date Deposited: | 23 Aug 2019 09:03 |
Last Modified: | 23 Aug 2019 09:03 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3031 |
Actions (login required)
View Item |