Uang Japuik dan Uang Ilang dalam Pernikahan Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Respon Masyarakat Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman

LINA JANATUL FITRI, - (2018) Uang Japuik dan Uang Ilang dalam Pernikahan Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Respon Masyarakat Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER. PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
COVER- Persetujuan Pembimbing-ABSTRAK Lina.pdf - Published Version

Download (914kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (513kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (758kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (734kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (666kB)
[img] Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (317kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (405kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Mahar adalah pemberian wajib dari calon suami kepada calon istri sebagai ketulusan hati calon suami untuk menimbulkan rasa cinta kasih bagi sang istri kepada calon suami. Mahar adalah syarat sahnya perkawinan yang memberi pengaruh apakah sebuah pernikahan akan barakah atau tidak. Akan tetapi lain halnya yang terjadi di Kota Pariaman dan sekitarnya, dalam pelaksanaan perkawinan di samping mahar ada suatu tradisi yang dikenal dengan istilah uang japuik dan uang ilang. Uang japuik adalah pemberian uang dari pihak keluarga penganten perempuan kepada pihak keluarga penganten laki-laki yang akan dikembalikan lagi nantinya dalam bentuk barang yang yang disebut sebagai paagiah manjalang. Sedangkan uang ilang adalah sama-sama pemberian dari pihak perempuan, namun tidak akan kembali lagi dalam bentuk apapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pandangan hukum Islam dan respon masyarakat Kecamatan Pariaman Timur dengan adanya tradisi uang japuik dan uang ilang dalam pernikahan? Penelitian ini merupakan penelitian Socio Legal Research yaitu penelitian yang mendekati suatu permasalahan melalui penggabungan antara analisa normatif dengan pendekatan ilmu non-hukum dalam melihat hukum. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif analitis yaitu menggambarkan secara sistimatik mengenai uang japuik dan uang ilang dalam pernikahan di Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa uang japuik dan uang ilang ini pada umumnya diterima oleh masyarakat, walaupun ada sebagian masyarakat yang tidak menerima tradisi ini tetapi karena kuatnya adat di Pariaman mereka tetap harus melaksanakannya. Pelaksanakan tradisi ini didasarkan kepada kesepakatan kedua belah pihak, untuk mengatasi permasalahan masyarakat yang tidak menerima tradisi ini pemuka masyarakat memberikan solusi dengan membuat kesepakatan dengan membebankan biaya uang japuik dan uang ilang ini ditanggung oleh kedua belah pihak. Kata Kunci: Uang Japuik, Uang Hilang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 23 Aug 2019 09:01
Last Modified: 23 Aug 2019 09:01
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3028

Actions (login required)

View Item View Item