HUTANG PIUTANG DALAM PERKAWINAN (Analisis Putusan Pengadilan Agama Painan Nomor 0167/Pdt.G/2017/PA.Pn)

FAHMI IKHLAS FITRI, - (2018) HUTANG PIUTANG DALAM PERKAWINAN (Analisis Putusan Pengadilan Agama Painan Nomor 0167/Pdt.G/2017/PA.Pn). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (616kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (840kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (716kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (777kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (369kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (226kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Hutang Piutang Dalam Perkawinan (Analisis Putusan Pengadilan Agama Painan Nomor 0167/Pdt.G/2017/PA.Pn). Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya Putusan Pengadilan Agama Painan yang membebankan hutang piutang yang diperoleh selama perkawinan dibebankan hanya kepada istri saja, sedangkan suami hanya menanggung satu dari hutang yang diperoleh padahal hutang yang digunakan untuk kepentingan bersama. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah apa pertimbangan hukum Pengadilan Agama Painan dalam perkara hutang piutang pasca perkawinan berdasarkan putusan Pengadilan Agama Painan Nomor 0167/Pdt.G/2017/PA.Pn dan bagaimana analisis putusan Pengadilan Agama Painan Nomor 0167/Pdt.G/2017/PA.Pn ditinjau dari hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif, metode penelitian hukum normatif adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum, guna menjawab isu-isu hukum yang dihadapi. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu perkara Nomor 0167/Pdt.G/2017/PA.Pn. Wawancara dengan Majelis Hakim yang memutuskan perkara Nomor 0167/Pdt.G/2017/PA.Pn. Sumber data sekunder, yaitu buku fikih munakahat, fikih muammalah, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Termohon atau Penggugat Rekonvensilah yang banyak menanggung pelunasan hutang piutang, sedangkan Pemohon atau Tergugat Rekonvensi hanya menanggung pelunasan hutang di Bank Nagari saja. Dalam Persidangan Majelis hakim tidak menemukan adanya fakta dalam persidangan yang menjelaskan hutang yang diperoleh selama perkawinan digunakan untuk kepentingan bersama. Akibat hukum yang terjadi terhadap para pihak adalah, pembebanan hutang di Bank BPR Gemas pesisir, Bank BTPN dan di PT.TASPEN di tanggung kepada orang yang berutang atau istri dan sedangkan pembebanan terhadap hutang di Bank Nagari ditanggung bersama. Pertimbangan hukum Pengadilan Agama Painan terhadap hutang piutang yang dipinjam oleh istri diberbagai Bank, Hakim memahami dan menilai Kompilasi Hukum Islam Pasal 93 ayat (1) dan (2) Pasal 35 ayat (1) jo. Pasal 36 ayat (1) Jo. Pasal 91 ayat (1 dah 3) cocok dalam menjatuhkan putusan Nomor 0167/Pdt.G/2017/PA.Pn.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 21 Aug 2019 04:44
Last Modified: 21 Aug 2019 04:44
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3004

Actions (login required)

View Item View Item