Perkawinan Kedua Tanpa Perceraian Bagi Wanita Di Kenagarian Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

LOLLA ADIANI, - (2018) Perkawinan Kedua Tanpa Perceraian Bagi Wanita Di Kenagarian Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER. PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
Cover, Pengesahan dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (898kB)
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf - Published Version

Download (445kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (241kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (557kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
File Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkawinan Kedua Tanpa Perceraian Bagi Wanita Di Kenagarian Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman” ditulis oleh Lolla Adiani, NIM 1413010384 pada jurusan Hukum Keluarga, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri. Latar belakang penelitian ini adalah karena bayaknya ditemukan di kenagarian Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Praktek perkawinan kedua tanpa perceraian bagi wanita dikarenakan tidak adanya perceraian yang sah dengan suami pertama hanya saja suami meniggalkan rumah dan tidak ada kabar beritanya. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pandangan masyarakat mengenai kasus perkawinan kedua tanpa perceraian bagi wanita di Kenagarian Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana kasus perkawinan kedua tanpa perceraian bagi wanita di kenagarian Ketaping, apa penyebab terjadi perkawinan kedua tanpa perceraian bagi wanita di kenagarian Ketaping, bagaimana pandangan masyarakat di kenagarian Ketaping dan bagaimana akibat hukum terhadap perkawinan kedua tanpa perceraian bagi wanita di kenagarian Ketaping. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fiel research), sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu pelaku pernikahan kedua tanpa perceraian, masyarakat, pemerintah kenagarian Ketaping, alim ulama dan KUA, serta data sekunder berupa buku-buku dan karya ilmiah yang berkaitan dengan tema permasalahan yang diteliti, teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif. Temuan penelitian ini adalah satu, bahwa pelaksanaan perkawinan kedua bagi wanita tanpa perceraian dilakukan diluar daerah tersebut karena qadi setempat tidak mau menikahkan karena tidak ada akta cerai dari pengadilan. Kedua, adapun faktor yang membelatar belakagi perkawinan kedua tanpa perceraian bagi wanita di Nagari Ketaping adalah rendahnya perekonomian pedidikan dan pemahaman terhadap agama dan Undang-undang, kurangnya penyuluhan mengenai pernikahan, dan faktor adat. Ketiga menurut masyarakat Nagari Ketaping tentang perkawinan kedua tanpa perceraian bagi wanita, tidak boleh dilakukan akan tetapi pada kenyataanya masyarakat terpaksa memaafkan dan menerima perbuatan pelaku, sehingga perkawinan kedua tanpa perceraian bagi wanita menjadi hal biasa terjadi didalam masyarakat, karena masyarakat tidak memiliki daya untuk menghukum para pelaku. Ke empat akibat hukum perkawinan kedua tanpa perceraian bagi wanita menurut hukum Islam perkawinan yang dilakukan pelaku termasuk perkawinan yang diharamkan. Dan menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 perkawinan yang dilakukan pelaku adalah tidak sah karena masih terikat perkawinan dengan pria lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 21 Aug 2019 04:42
Last Modified: 21 Aug 2019 04:42
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3001

Actions (login required)

View Item View Item