Pengaruh Adat Balatak Tando (Khitbah) Terhadap Pelaksanaan Perkawinan Di Kenagarian Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok

YELIZA RAHMI, - (2018) Pengaruh Adat Balatak Tando (Khitbah) Terhadap Pelaksanaan Perkawinan Di Kenagarian Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER)
Cever, pengesahan dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (851kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (672kB)
[img] Text (bab iv)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (866kB)
[img] Text (bab v)
BAB V.pdf - Published Version

Download (545kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Adat Balatak Tando (Khitbah) Terhadap Pelaksanaan Perkawinan Di Kenagarian Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok”. Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh tidak terpenuhinya jangka waktu pendaftaran dan pelaksanaan perkawinan yang diatur dalam pasal 3 dan pasal 10 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 16 ayat (1) Peraturan Mentri Agama Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah. Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa kehendak untuk melangsungkan perkawinan disampaikan 10 (sepuluh) hari sebelum akad nikah dan perkawinan dilangsungkan setelah hari kesepuluh sejak pengumuman oleh Pegawai Pencatat Nikah. Ada pengecualian terhadap jangka waktu tersebut apabila ada alasan yang penting, diberikan oleh Camat yang diatur dalam pasal 3 ayat (2) Peraturan Pemerintah ini. Namun, alasan penting tersebut tidak dijelaskan lebih rinci lagi. Jangka waktu tersebut tidak terpenuhi karena adanya kebiasaan masyarakat di Kenagarian Alahan Panjang yang melaksanakan adat balatak tando sebelum akad nikah. Adat balatak tando tersebut dilaksanakan minimal tiga hari atau satu minggu sebelum akad nikah, sehingga para pihak yang ingin mempercepat pelaksanaan perkawinan mereka harus mengajukan permohonan nikah dipercepat kepada Camat Lembah Gumanti. Adapun alasan paling banyak dalam pengajuan permohonan tersebut adalah telah adanya persetujuan dan kesepakatan niniak mamak dalam balatak tando, meskipun alasan ini tidak sesuai dengan yang diatur oleh PP No 9 Tahun 1975. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dalam mencari data terjun langsung ke lokasi penelitian yaitu di Kenagarian Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisa menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan secara sistematik mengenai pelaksanaan adat balatak tando dan pengaruhnya terhadap pelaksanaan perkawinan serta kedudukannya apabila ditinjau dari hukum Islam. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa adat balatak tando merupakan kebiasaan yang sudah dilakukan secara turun temurun dan tidak bertentangan dengan hukum Islam serta memiliki nilai kemaslahatan di antaranya untuk mencegah terjadinya kecurangan dari syarat-syarat perkawinan dan kedua belah pihak lebih mengenal satu sama lain. Meskipun pelaksanaan perkawinan tidak memenuhi jangka waktu yang ditetapkan, namun adat balatak tando dapat dipertimbangkan oleh Camat dalam memberikan dispensasi pelaksanaan nikah sebelum 10 (sepuluh) hari sejak pengumuman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 21 Aug 2019 04:39
Last Modified: 21 Aug 2019 04:39
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/2997

Actions (login required)

View Item View Item