Penyelesaian Kewajiban Pembayaran Nafkah 'Iddah dan Mut'ah oleh Suami kepada Istri dalam Perkara Cerai Talak di Pengadilan Agama Padang

HARIRI OCVIANI ARMA, - (2018) Penyelesaian Kewajiban Pembayaran Nafkah 'Iddah dan Mut'ah oleh Suami kepada Istri dalam Perkara Cerai Talak di Pengadilan Agama Padang. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER)
Cover persetujuan dan abstrak.pdf - Published Version

Download (217kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (374kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (553kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (551kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (566kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (78kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAK)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (87kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
file gabungan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Penyelesaian Kewajiban Pembayaran Nafkah ‘Iddah dan Mut’ah oleh Suami Kepada Istri dalam Perkara Cerai Talak di Pengadilan Agama Padang ditulis oleh Hariri Ocviani Arma, NIM 1413010568 pada Jurusan Hukum Keluarga, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, tahun 2018. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembayaran nafkah ‘iddah dan mut’ah sebelum ikrar talak pada PA Padang. Idealnya eksekusi baru dapat dilaksanakan jika sebuah produk hukum sudah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht), akan tetapi, kondisi ini tidak berlaku pada kasus cerai talak yang diputus oleh hakim di Pengadilan Agama Padang. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana upaya penyelesaian kewajiban pembayaran nafkah ‘iddah dan mut’ah oleh suami kepada istri dalam perkara cerai talak di Pengadilan Agama Padang. Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana pelaksanaan pembayaran nafkah ‘iddah dan mut’ah di Pengadilan Agama Padang, apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menetukan cara pembayaran nafkah ‘iddah dan mut’ah serta bagaimana akibat hukum apabila suami tidak membayarkan nafkah ‘iddah dan mut’ah. Penelitian merupakan penelitian wilayah (social legal research), sumber data yang digunakan adalah data primer berupa putusan Pengadilan Agama Padang serta data sekunder berupa buku-buku dan karya ilmiyah yang berkaitan dengan tema permasalahan yang diteliti serta wawancara para hakim di Pengadilan Agama Padang, teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan metode content analysis (kajian isi). Temuan penelitian adalah pertama, praktik pembayaran nafkah ‘iddah dan mut’ah di Pengadilan Agama Padang terlaksana melalui dua cara yaitu secara tunai dan secara cicilan dalam artian ditangguhkan. Kedua, kebijakan hakim di Pengadilan Agama Padang memerintahkan suami untuk memberikan nafkah istri sebelum ikrar talak tidak mempunyai dasar pertimbangan dalam perundang-undangan. Hal tersebut adalah sebuah kebijakan untuk menjamin hak-hak mantan istri setelah diceraikan suaminya. Ketiga, jika kebijakan tersebut tidak diperintahkan atas hakim, dikhawatirkan suami melalaikan kewajibannya membayar nafkah ‘iddah dan mut’ah istri sebagai kompensasi diabulkannya permohonan izin mentalak istri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 20 Aug 2019 06:42
Last Modified: 20 Aug 2019 06:42
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/2992

Actions (login required)

View Item View Item