Utang Piutang Bersyarat Pada Petani Sawit Di Nagari Bawan Menurut Perspektif Hukum Islam

GUSTIAR AGUS, - (2018) Utang Piutang Bersyarat Pada Petani Sawit Di Nagari Bawan Menurut Perspektif Hukum Islam. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER, PENEGESAHAN DAN ABSTRAK)
Cover, pengesahan dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (3MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (654kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II A.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (803kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III rancak.pdf - Published Version

Download (665kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (688kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (342kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (500kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Utang Piutang Bersyarat Pada Petani Sawit di Nagari Bawan Menurut Perspektif Hukum Islam”. Ditulis oleh Gustiar Agus, Nim: 311 141 Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah pada Fakultas Syari’ah. Maksud dari judul ini adalah pelaksanaan hutang piutang besyarat yang dilakukan petani sawit dengan toke sawit ditinjau dari perspektif hukum Islam. Utang piutang ini muncul ketika petani sawit membutuhkan uang untuk perawatan perkebunan sawit dan untuk keperluan mendesak lainya. Permasalahan utama dalam skripsi ini adalah mencari kejelasan hukum utang piutang yang dilakukan petani sawit dengan toke, karena toke memberikan syarat kepada petani yang berhutang, setiap kali panen petani harus menjualnya kepada toke yang memberikan piutang, sistem pembayaran utang dengan cara cicilan dari hasil panen, kemudian setelah berjalannya akad utang piutang, toke menurunkan harga beli sawit sebesar Rp: 100 dalam setiap perkilo sawit dari harga pasaran bagi petani yang berutang, tanpa adanya kesepakatan diawal perjanjian utang piutang dilakukan, petani menerima penurunan harga yang dilakukan toke karena terikat oleh persyaratan yang diberikan toke pada awal akad hutang piutang dilaksanakan, sebelum utang dilunasi petani tidak boleh menjual hasil panen kepada toke lain. Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian dilapangan. Bagaimana kedudukan hutang piutang bersyarat pada petani sawit yang dilakukan antara petani sawit dengan toke di Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari dalam perspektif hukum Islam. Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis menggunakan motode pengumpulan data primer dan data sekunder, melalui wawancara dengan petani sawit dan toke yang melakukan utang piutang. Selanjutnya dari data tersebut diolah dan menarik kesimpulan dengan menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa pelaksaan hutang piutang bersyarat yang dilakukan antara petani sawit dengan toke di Nagari Bawan adalah haram, bertentangan dengan hukm Islam karena merugikan salah satu pihak yaitu petani sawit, dengan penurunan harga beli sawit yang dilakukan oleh toke disebabkan petani memiliki hutang dan berbeda dengan harga beli sawit petani yang tidak memiliki hutang, dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan prinsip muamalah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Users 22 not found.
Date Deposited: 20 Aug 2019 01:39
Last Modified: 20 Aug 2019 01:39
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/2983

Actions (login required)

View Item View Item