Pelaksanaan Jual Beli Cabe Di Nagari ALahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Dalam Perspektif Hukum Islam

RAHMAD SUFARTO, - (2018) Pelaksanaan Jual Beli Cabe Di Nagari ALahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Dalam Perspektif Hukum Islam. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
cover, persetujuan pembimbing, pengesahan, abstrak.pdf - Published Version

Download (936kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (927kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (795kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (927kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (268kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (623kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
GABUNGAN KESELURUHAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pelaksanaan Jual Beli Cabe di Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok dalam Perspektif Hukum Islam. Disusun oleh Rahmad Sufarto NIM: 1313030444 pada Fakultas Syari’ah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Penulisan Skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya jual beli cabe yang sudah terbiasa dilakukan masyarakat Nagari Alahan Panjang. Cabe yang diperjual belikan, ada yang bersumber dari petani dan pedagang. Ada kelompok petani yang benar-benar teliti memisahkan cabe yang memiliki kualitas rendah, sedang dan ada kelompok petani yang tidak memisahkan cabe dengan kualitas rendah, sedang, dan tinggi. Rumusan masalahnya adalah Bagaimana pelaksanaan jual beli cabe di Nagari Alahan Panjang dalam perspektif hukum Islam. Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan ada tiga yiatu Bagaimana pelaksanaan jual beli cabe di Nagari Alahan Panjang? Apa faktor penyebab masyarakat melakukan jual beli cabe di Nagari Alahan Panjang? Bagaimana pelaksanaan jual beli cabe di nagari Alahan Panjang dalam perspektif hukum islam?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan field research yaitu mengumpulkan data yang terjadi di lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Pertama: jual beli cabe nagari Alahan panjang ada 2 sistem yaitu jual beli cabe dipisahkan antara cabe bagus dan rusak dimana penjual memilah cabenya baru dijual ke toke. Kemudian, jual beli cabe tanpa dipisahkan antara cabe bagus dan rusak dimana penjual langsung menjual ke toke di pasar tanpa dipilah dulu. cabe dibeli dengan harga murah. Kedua:Penyebab masyarakat melakukan jual beli cabe adalah Faktor pendidikan yang melatar belakangi penjual disebabkan rata-rata hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) sebagian besar lainnya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Faktor ekonomi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, serta faktor sosial kemasyarakatan yang terbiasa dengan jual beli ini, dan faktor agama, penjual tidak mengetahui prinsip-prinsip atau etika jual beli dalam Islam. Ketiga: Jual beli di Nagari Alahan Panjang menurut hukum Islam sah. Namun,pelaksanaan jual beli cabe tanpa dipisahkan cabe bagus dan rusak pada prinsip jual beli tidak terpenuhi yaitu segi manfaatnya. Karena, cabe rusak tidak dapat dimanfaatkan oleh konsumen (toke cabe). Toke cabe tidak memanfaatkan lagi cabe rusak yang telah dipisahkan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Users 22 not found.
Date Deposited: 19 Aug 2019 07:32
Last Modified: 19 Aug 2019 07:32
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/2974

Actions (login required)

View Item View Item