RESPON MASYARAKAT TERHADAP REMAJA YANG MELAKUKAN BALAP LIAR DI KANAGARIAN IV KOTO HILLIE KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN

FRISKA HAYUNI, HASRI (2018) RESPON MASYARAKAT TERHADAP REMAJA YANG MELAKUKAN BALAP LIAR DI KANAGARIAN IV KOTO HILLIE KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER) Cover, pengesahan dan Abstrak.pdf - Published Version Download (205kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (248kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (151kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (96kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (212kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (89kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (93kB)
	Text (FULL TEXT) skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Respon Masyarakat terhadap Remaja yang Melakukan Balapan Liar di Kanagarian IV Koto Hillie Kecamatan. Batang Kapas Kabupaten. Pesisir Selatan” yang ditulis oleh saudara Friska Wahyuni Hasri NIM. 212.105. Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Penelitian ini beranjak dari fenomena yang terlihat banyaknya remaja yang melakukan balapan liar seperti di jalan umum yang seharusnya digunakan dengan baik terutama bagi pengendara motor. Namun jalan umum tersebut sering disalah gunakan oleh remaja yang melakukan balapan liar untuk kepentingan kelompok remaja. Dalam aksi balapan liar yang dilakukan oleh remaja tersebut sering sekali menimbulkan keresahan bagi masyarakat setempat. Penelitian ini akan mempertanyakan tentang bagaimana respon masyarakat terhadap remaja yang melakukan balapan liar, dan peran masyarakat, keluarga, sekolah dalam menangglangi balapan liar di Kanagarian IV Koto Hillie Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal disekitar remaja balapan liar sebanyak 23 orang. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) Bentuk respon masyarakat terhadap remaja yang melakukan balapan liar adalah: rasa marah, rasa kesal, acuh tak acuh, rasa ingin tau. 2) Peran keluarga, masyarakat, sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja yang melakukan balapan liar. Peran keluarga disini yaitu: memarahi anaknya yang suka balapan liar, berusaha memberikan pengajaran yang baik supaya tidak melakukan balapan liar, memberi sanksi, tidak dikasih uang jajan, dan juga kekerasan fisik seperti: memukul anaknya. Peran masyarakat disini yaitu: melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk menindak-lanjuti kenakalan remaja yang melakukan balapan liar. Peran sekolah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memberikan pengarahan tentang akibat dari balapan liar kepada remaja dan mengenai balapan liar di atur dalam Pasal 297 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang menentukan bahwa setiap orang yang mengemudi kendaraan bermotor balapan liar di jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 115 huruf b dipidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 3000.000, ( tiga juta rupiah). Sementara tindakan yang diberikan oleh kepolisian di Kanagarian IV Koto Hillie hanya menahan motor, serta memanggil orang tua atas tindakan yang dilakukan oleh remaja tersebut.

Actions (login required)

View Item