Kondisi Emosional Pemuda Yang Memilih Melajang Dalam Perspektif Ilmu Bimbingan Konseling Islam (Studi di Jorong Padang Bintungan Nagari Sialang Gaung Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya)

NUNIK, WULANDARI (2018) Kondisi Emosional Pemuda Yang Memilih Melajang Dalam Perspektif Ilmu Bimbingan Konseling Islam (Studi di Jorong Padang Bintungan Nagari Sialang Gaung Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) Cover, Persetujuan Pembimbing, Abstrak.pdf - Published Version Download (763kB)
	Text (BAB I) 10. BAB 1 SETELAH Sidang.pdf - Published Version Download (708kB)
	Text (BAB II) 10. BAB dua (2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (749kB)
	Text (BAB III) 10. BAB III.pdf - Published Version Download (396kB)
	Text (BAB IV) 10. bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (593kB)
	Text (Daftar Pustaka) 11. Daftar Kepustakaan siap sidang.pdf - Published Version Download (472kB)
	Text (Full Skripsi) Skripsi Nunik Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena adanya pria dewasa menunda pernikahan disebabkan mereka yang sering sibuk dengan aktvitasnya masing-masing dan karena belum memiliki pekerjaan tetap atau masalah ekonomi. Usia mereka sudah mencapai antara 30 sampai 50 tahun. Namun secara emosional ada beberapa kondisi emosi yang dialami pria dewasa yang terlambat menikah. Mengingat adanya tekanan-tekanan dari dirinya atau dari luar dirinya yang memunculkan suatu kondisi emosi positif dan emosi negatif. Tujuan penelitian pertama: untuk mengetahui bentuk kondisi emosi positif pemuda lajang. Kedua: untuk mengetahui bentuk kondisi emosi negatif pemuda lajang. Ketiga: untuk mengetahui analisis pengembangan tentang upaya penanganan terhadap kondisi emosi pemuda lajang dalam tinjauan ilmu bimbingan konseling Islam. Penelitian ini dengan menggunakan metode penetian “kualitatif” dengan jenis penelitian “deskriptif” yaitu menjelaskan fenomena yang akurat dilapangan tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Teknik data yang digunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Subjek data adalah pemuda yang memilih melajang sebanyak 7 orang. Hasil penelitian menunjukkan kondisi emosi pemuda lajang/terlambat menikah bervariasi terlihat ketika emosinya timbul, emosi itu berupa emosi positif dan emosi negatif. Pertama: emosi positif yang dirasakan masih ada senang dan kenyamanan walaupun belum memiliki pasangan, tidak menunjukkan emosi malu atau minder masih menjalin interaksi dengan orang lain dan jika menikah tidak mampu memberikan kebagiaan dalam keluarga akan memunculkan rasa malu. Kesendiriannya tanpa pasangan tidak membuat semangatnya menjadi surut. Kedua: emosi negatif yang dialami pria lajang/terlambat menikah terlihat ketika dia marah mendapat tenanan dari luar dirinya tentang pernikahan, sedih akan kesendiriannya hidup tanpa pasangan dan merasa cemas akan mengkhawatirkan kehidupan setelah menikah. Ketiga: Bimbingan Konseling Islam untuk menjadikan individu akan pemahaman dirinya, lebih mandiri dan mampu mengarahkan diri sendiri yang lebih baik terkait minat bakat yang bisa dikembangkan.

Actions (login required)

View Item