DAMPAK PERDAGANGAN BEBAS ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA (ACFTA) TERHADAP UMKM (DALAM PENDEKATAN MASLAHAH DAN MAFSADAH)

SUHERMAN, SUHERMAN (2024) DAMPAK PERDAGANGAN BEBAS ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA (ACFTA) TERHADAP UMKM (DALAM PENDEKATAN MASLAHAH DAN MAFSADAH). Masters thesis, PASCASARJANA.

[img] Text (COVER DAN DAFTAR ISI)
Thesis_Suherman_Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
Thesis_Suherman_Bab I.pdf - Published Version

Download (395kB)
[img] Text (BAB III)
Thesis_Suherman_Bab III.pdf - Published Version

Download (333kB)
[img] Text (BAB V)
Thesis_Suherman_Bab V-Dapus.pdf - Published Version

Download (730kB)
[img] Text (FULL TEXT)
Thesis_Suherman_Full.pdf - Published Version

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk melihat keberadaan perdagangan bebas AseanChina Free Trade Agreement (ACFTA) terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Perang dunia kedua membawa konsekuensi terhadap perekonomian dunia terutama bagi negara pemenang perang. Negara pemenang perang akan memperbesar pengaruhnya terutama dalam perdagangan. Kegiatan industry dalam negeri memaksa mereka untuk melakukan perdagangan internasional dengan tujuan atau demi kepentingan dalam negeri mereka. Perdagangan Internasional akan memunculkan perdagangan bebas (liberal). Dalam perdagangan bebas (liberal) akan terdiri dari bebas tariff masuk atau Import, investasi dan jasa. Hakekat perdagangan bebas tidak lain adalah untuk mengambil manfaat maksinal dari adanya perdagangan internasional dimana mereka berada diposisikan yang diuntungkan. Posisi yang diuntungkan karena produk yang dihasilkan mempunyai daya saing. Negara negara yang tidak mempunyai daya saing atau daya saing yang rendah akan menjadi tempat pemasaran produk yang mempunyai daya saing dari negara lain. Dalam jangka panjang akan menghancurkan sektor ekonomi di dalam negeri. Negara tersebut akan kehilangan kedaulatan ekonomi melalui pengambi alihan industry lokal, kehilangan kekayaan/transfer kekayaan akibat investasi melalui utang yang tidak terbayar atau penjadwalan ulang dan ketidakpastian tenaga kerja lokal akibat masuknya tenaga asing melalui sektor jasa. Islam memberikan panduan tentang perdagangan bebas dengan prinsip halal dan bermanfaat, kebebasan yang terbatas, Ilahiah, persamaan, keadilan, antharadin, kejujuran. Persaingan dalam Islam diperbolehkan sepanjang tidak dengan tujuan mematikan usaha competitor. Persaingan berdasarkan diferensiasi produk, nilai tambah atau keunggulan produk. Produk yang mempunyai keunggulan akan mampu bertahan termasuk produk UMKM. UMKM harus berbenah. UMKM merupakan pilar perkonomian nasional perlu langkah penyelamatan dari pemerintah dengan cara pemberdayaan UMKM melalui perluasan akses pembiayaan dan pengurangan bunga pinjaman, pembentukan KEK (kawasan ekonomi khusus)., melalui pembenahan infrastruktur dan energi pelayangan public, pemberian insentif, pembenahan sistem logistic, penyederhanaan peraturan dan peningkatan kapasitas kerja yang merupakan penguatan ekspor dan proteksi untuk perdagangan dalam negeri.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Bank Islam
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Bustanul Syukri Bustanul
Date Deposited: 13 Sep 2024 03:29
Last Modified: 13 Sep 2024 03:29
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/23953

Actions (login required)

View Item View Item