Babungo Nasi Dalam Adat Perkawinan Di Sarik Alah Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten solok Perspektif 'Urf

Madola, Nofri (2024) Babungo Nasi Dalam Adat Perkawinan Di Sarik Alah Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten solok Perspektif 'Urf. Skripsi thesis, UIN Iman Bonjol Padang.

	Text (Cover - Daftar Isi) GABUNGAN PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I Nofri Madola) 8. BAB I PENDAHULUAN revisi.pdf - Published Version Download (506kB)
	Text (BAB III Nofri Madola) 10. BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (540kB)
	Text (BAB V -Daftar Pustaka Nofri Madola) BAB V - DPUS.pdf - Published Version Download (890kB)
	Text (TESIS Full Text Nofri Madola) TESIS NOFRI MADOLA FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Tesis ini berjudul “Babungo Nasi Dalam Adat Perkawinan Di Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Perspektif ‘Urf”. Disusun oleh Nofri Madola NIM: 2120040013 prodi Hukum Keluarga Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya sebuah tradisi di Sarik Alahan Tigo dalam menjalankan pernikahan yang disebut dengan babungo nasi. Sekilas tampak seperti tradisi biasa saja, akan tetapi ada konsekuensi bagi para pengantin yang tidak menjalankannya yaitu berupa larangan memakai pakaian pengantin dan hanya boleh pakai pakaian baju putih celana hitam peci hitam dan selendang sarung, masyarakat setempat menyebutnya pakaian urang siak, sedangkan bagi perempuan hanya memakai kebaya biasa. Pertanyaan penelitian pertama, bagaimana latar belakang Babungo Nasi di Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Kedua, bagaimana pelaksanaan Tradisi Babungo Nasi di Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Ketiga, bagaimana babungo nasi di Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok perspektif ‘urf. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Nagari Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Informan penelitian pemangku adat, pihak pemerintahan Nagari, pegawai Kantor Urusan Agama, para pengantin yang melaksanakan pernikahan, ustadz atau orang yang paham agama, dan masyarakat sekitar yang terlibat dalam pelaksanaan tradisi babungo nasi di Nagari Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan istimbat hukum. Pada penelitian ini terdapat beberapa temuan yaitu: Pertama, lahirnya tradisi babungo nasi adalah buah dari kesepakatan para pemangku adat di Nagari Sarik Alahan Tigo sebagai upaya untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai adat dalam perkawinan. Babungo nasi juga diyakini sebagai salah satu penghargaan kepada masyarakat setempat yang telah menjalankan aturan adat yang telah disepakati. Kedua, rangkaian pelaksanaan tradisi babungo nasi di Nagari Sarik Alahan Tigo di antaranya maresek, manta siriah, maingek/maliek siriah, latak pusako, akad nikah, ipah kampuang, baralek babungo nasi, malapeh janang. Bagi yang menjalankan tradisi babungo nasi akan dikenakan pakaian adat pengantin sebagus mungkin, sedangkan yang tidak mampu menjalankan hanya dikenakan pakaian urang siak atau pakaian celana hitam baju putih dan pakai peci saja, sehingga menimbulkan rasa malu bagi yang tidak mampu menjalankannya. Ketiga, pelaksanaan tradisi babungo nasi lebih banyak sisi negatif dibandingkan sisi positifnya. Jika dilihat dari persperktif ‘urf, tradisi babungo nasi di Nagari Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok termasuk kedalam golongan ‘urf fasid dan harus ditinggalkan karena menimbulkan kemudharatan. Kata Kunci: Babungo Nasi, Perkawinan, ‘Urf

Actions (login required)

View Item