Penyelesaian Masalah Keluarga melalui Konsep Hakam dalam Surat An-Nisa' ayat 35

Yuliana, Friska (2024) Penyelesaian Masalah Keluarga melalui Konsep Hakam dalam Surat An-Nisa' ayat 35. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER-DAFTAR ISI) cover-daftar isi Friskayuliana.pdf - Published Version Download (762kB)
	Text (BAB I) BAB I friska yuliana. nim 1712020072.pdf - Published Version Download (439kB)
	Text (BAB III) BAB IIIfriskayuliana.pdf - Published Version Download (149kB)
	Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA) BAB V-daftar pustaka.pdf - Published Version Download (331kB)
	Text (FILE FULL TEXT) FRISKAYULIANA, NIM1712020072 FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Banyak permasalahan dalam keluarga yang muncul dalam kehidupan berkeluarga tidak sedikit permasalahan keluarga tidak bisa diatasi suami atau istri, sehingga keduanya membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikan permasalah yang mereka hadapi. Pemecahan masalah yang melibatkan orang lain disebut sebagi mediasi dan dalam Islam dikenal dengan istilah hakam, mediasi dilakukan oleh orang yang dipercaya dan ahli dibidangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis masalah yang penyelesaiannya dengan teknik hakam, dan tahap pelaksanaan yang sesuai Al-Qur’an Surat An-Nisa’ ayat 35. Penelitian ini merupakan penelitian library research (studi pustaka). Jenis penelitian yang digunakan deskriptif artinya penelitian ini mengambarkan dan menguraikan apa adanya permasalahan yang dibahas. Sumber data yang diambil adalah al-qur’an, tafsir, buku dan jurnal yang berkaitan dengan masalah keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap pelaksanaan meliputi: (1) Jenis masalah yang penyelesaiannya dengan teknik hakam, yaitu perselisihan antara suami dan istri yang tidak bisa mereka selesaikan berdua, maka dapat diutus seorang hakam dari kedua belah pihak sebagai penengah pada pasangan yang berselisih paham; dan (2) tahap pelaksanaanya, suami atau istri sepakat melibatkan hakam atau orang yang mereka percayai untuk menyelesaikan permasalahan keduanya, selanjutnya suami atau istri sepakat untuk menghubungi dan membuat kesepakatan untuk menentukan jadwal dan tempat pelaksanaan mediasi, selanutnya bertemu pasangan suami istri bersama hakam masing-masing dan memusyawarahkan upaya damai untuk kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item