Otoritas Karismatik Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Oleh Kerapatan Adat Nagari Koto Tangah

Arysmen, Arysmen (2024) Otoritas Karismatik Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Oleh Kerapatan Adat Nagari Koto Tangah. Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER - DAFTAR ISI) ARYSMEN_2220040023_COVER-DAFTAR_ISI.pdf - Published Version Download (808kB)
	Text (BAB I) ARYSMEN_2220040023_BAB_I.pdf - Published Version Download (404kB)
	Text (BAB III) ARYSMEN_2220040023_BAB_III.pdf - Published Version Download (440kB)
	Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA) ARYSMEN_2220040023_BAB_V-DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version Download (547kB)
	Text (FULL TEXT) ARYSMEN_2220040023_FULL_TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran Kerapatan Adat Nagari Koto Tangah dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat di Jorong Sungai Salak. Kerapatan adat, sebagai lembaga pengatur yang memegang teguh nilai-nilai lokal dan norma adat, memiliki tanggung jawab penting dalam mediasi dan resolusi konflik tanah ulayat yang sering kali menjadi sumber perselisihan di masyarakat adat. Metode penelitian kualitatif yang melibatkan wawancara dengan pemangku adat, observasi langsung, serta analisis dokumen digunakan untuk mengidentifikasi mekanisme penyelesaian sengketa yang diterapkan dan efektivitasnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Kerapatan Adat Nagari di Koto Tangah berfungsi sebagai mediator yang netral dalam sengketa tanah, menggunakan pendekatan yang berdasarkan pada konsensus dan prinsip keadilan adat untuk mencapai resolusi yang diterima oleh semua pihak. Meskipun sistem ini terbukti efektif dalam menjaga stabilitas sosial dan memastikan kepatuhan terhadap hak-hak ulayat, tantangan muncul dalam bentuk pergeseran nilai budaya dan tekanan dari modernisasi yang memengaruhi implementasi kerapatan adat. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya adaptasi dan pemeliharaan kerapatan adat dalam konteks perubahan sosial dan hukum yang lebih luas, serta memberikan rekomendasi untuk penguatan mekanisme penyelesaian sengketa tanah ulayat di masa depan.

Actions (login required)

View Item