Muti, Mutiara (2024) Aplikasi Kaidah Istifham Dalam Surat Al-Mulk (Analisis Tafsir Tahrir wa Tanwir). Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Cover - Daftar Isi)
Cover - Daftar Isi.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I pdf.pdf - Published Version Download (523kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III pdf.pdf - Published Version Download (299kB) |
|
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V.pdf Download (615kB) |
|
Text (Full Text)
cover_merged (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Nama: Mutiara, NIM: 2220080045, Prodi: Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Tahun 2024 M/1446 H. Judul skripsi: Aplikasi Kaidah Istifham Dalam Surat Al-Mulk (Analisis Tafsir Tahrir Wa Tanwir) Al-Qur'an memiliki banyak Kemukjizatan secara bahasa, salah satunya kalimat istifham (pertanyaan). Makna istifham sendiri memiliki arti pertanyaan atau dengan kata lain istifham merupakan kalimat untuk meminta sebuah jawaban dari apa yang dipertanyakan. Namun, terkadang kalimat istifham dalam Al-Qur'an tidak selalu membutuhkan jawaban. Banyak sekali ayat atau lafazh yang menggunakan kalimat istifham. Dalam thesis ini akan menganalisis penggunaan ayat istifham dalam surat al-Mulk yang terdapat pada 13 ayat dengan jumlah 15 kalimat istifham dari 6 jenis adawat istifham yang dipakai dengan makna yang berbeda-beda. Dalam tersusunnya karya ilmiah ini penulis menggunakan jenis pendekatan maudhu’i dan content analisys, serta menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) seperti penelaahan terhadap beberapa buku, dokumen, artikel, jurnal dan karya ilmiah lainnya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui bagaimana Ibnu ‘Asyur menafsirkan ayat istifham dalam surat al-mulk, 2)Untuk mengetahui bagaimana implikasi dalam memahami kaidah istifham terhadap penafsiran ayat. Dapat disimpulkan bahwa tesis ini khususnya surat Al-Mulk terdapat ayat yang menggunakan istifham, seperti pada ayat ke 2, 3 8, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 28,30 yang terdapat dua 6 adawatul istifham yakni hamzah, hal, man, kayfa, mata, dan ayyu, yang dalam Tafsir Tahrir wa Tanwir memilki fungsi lain diantaranya sebagai inkari, taqriri, taubikh, tandim, tahwil, tahdzir, ta’zim, dll. Dalam surat tersebut memiliki hikmah bahwa Allah lah pemegang kerajaan, Dia yang menciptakan langit-langit begitu sempurna sehingga semuanya seimbang tanpa cacat, Dia menciptakan bintang-bintang untuk menghiasi angkasa raya. Surat ini dijadikan sebagai bahan renungan, mereka juga tidak mau belajar dari pengalaman orang-orang sebelum mereka yang bernasib buruk karena menentang peringatan Tuhan yang disampaikan para nabi-Nya. Menurut penafsiran Ibnu ‘Asyur penggunaan istifhām memiliki perbedaan makna, seperti pertanyaan yang berbentuk ancaman, teguran, keheranan, pengikraran, dan sebagainya. Kata Kunci: Istifhām, al-Mulk, Ibnu ‘Asyur
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Istifhām, al-Mulk, Ibnu ‘Asyur |
Subjects: | Agama Islam Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Pusat Riset Pascasarjana |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 00:37 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 00:37 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/23556 |
Actions (login required)
View Item |