KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI KENAGARIAN SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT (1980-2017)

fira, satrinawati (2018) KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI KENAGARIAN SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT (1980-2017). Masters thesis, UIN IB Padang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Satrinawati, 088162549, Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Petani Bawang Merah Di kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Sumatera Barat (1980-2017), Tesis konsentrasi Sejarah dan Kebudayaan Islam Program Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang, 2018. Pokok permasalahan dalam penilitian ini adalah bagaimana pengaruh pertanian bawang merah terhadap kehidupan keberagamaan masyarakat dalam bidang ibadah, bidang dakwah, bidang pendidikan agama Islam, dan bidang sarana agama dan sarana pendidikan agama Islam pada masyarakat Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui bagaimana kehidupan keberagamaan masyarakat sebelum membudidayakan bawang 2). Untuk mengungkap bagaimana pengaruh pertanian bawang merah terhadap kehidupan keberagamaan masyarakat Sungai Nanam dalam bidang ibadah, dakwah, pendidikan agama Islam dan lembaga agama dan lembaga pendidikan agama Islam. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah kritis dengan beberapa tahapan penelitian, yaitu heuristik, adalah penelusuran sumber-sumber yang berhubungan dengan topik penelitian yang didapat dari observasi lapangan, wawancara, dan studi kepustakaan. Setelah sumber terkumpul, penulis menyeleksi dan mengklasifikasikannya dengan pokok permasalahan yang disebut dengan kritik sumber. Kemudian sumber-sumber tersebut dianalisis dengan merangkaikan fakta-fakta yang saling berhubungan yang disebut sintesis. Langkah terakhir adalah penulisan yaitu melakukan penulisan ke dalam bentuk karya ilmiah. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengaruh pertanian bawang merah terhadap kehidupan keberagamaan masyarakat, dapat dilihat dari beberapa praktek keagamaan di lingkungan petani bawang merah di Nagari Sungai Nanam, yaitu: 1). bidang ibadah, di antaranya yaitu, a) pelaksanaan shalat lima waktu telah banyak yang melaksanakan dibanding tahun sebelumnya, namun pelaksanaan shalat berjamaah hanya banyak dilaksanakan ketika waktu Shubuh, Magrib, dan Isya sedangkan waktu Zhuhur dan Isya terlihat sepi kecuali bagi masjid yang mengadakan sekolah sore atau MDTA ataupun ada program lainnya, untuk pelaksanaan shalat Jumat telah mengalami peningkatan meskipun belum sampai 100% yang telah melaksanakannya. b) zakat, pembagian zakat pada masyarakat Sungai Nanam dilakukan sendiri-sendiri dengan cara membayarkan langsung kepada orang yang berhak menerima zakat, dalam pembayaran zakat fitrah hampir semua masyarakat telah membayar zakat fitrah, namun pembayaran zakat hasil pertanian dibanding tahun sebelumnya mengalami penurunan. c) haji, banyak dari masyarakat yang telah pergi haji dan umrah setelah bawang merah berhasil dibudidayakan masyarakat Sungai Nanam jika dibandingkan tahun sebelumnya. d) puasa, masih banyak masyarakat Sungai Nanam yang tidak berpuasa pada bulan Ramadhan, walaupun mereka menyadari bahwa hukum puasa pada bulan Ramadhan adalah wajib. Jika dilihat dari sebelum adanya budidaya bawang merah masyarakat selalu rajin berpuasa, karena selain pekerjaan yang tidak terlalu berat, rasa hormat kepada niniak mamak masih kental. 2). Bidang dakwah, pelaksanaan dakwah pada masyarakat Sungai Nanam telah mengalami peningkatan dengan banyaknya ustad-ustad berdatangan ke nagari ini dan dengan adanya masjis taklim dan pengajian-pengajian lainnya, seperti belajar kembali memperbaiki bacaan shalat, dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. 3). Pendidikan agama Islam, telah banyak anak-anak masyarakat Sungai Nanam yang pergi menuntut ilmu ke sekolah-sekolah agama dan bagi anak-anak yang setingkat Sekolah Dasar pergi ke MDTA dan malamnya belajar mengaji di masjid-masjid ataupun di surau-surau. 4) sarana agama dan sarana pendidikan agama Islam, sarana dan prasarana agama dan pendidikan agama Islam telah banyak didirikan, banyaknya bangunan-bangunan masjid, surau, ataupun mushalla, serta lembaga pendidikan agama Islam baik formal maupun non formal Kata kunci: Petani,Budidaya Bawang Merah, dan Keberagamaan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects:
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: S2 Sejarah Kebudayaan Islam s2ski
Date Deposited: 02 Jul 2018 07:22
Last Modified: 03 Jul 2018 03:08
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/2352

Actions (login required)

View Item View Item