Paradigma Moderasi Beragama dalam Kajian Tafsir ( Studi Komparatif Penafsiran Wahbah Zuhaili dan Sayyid Qutb )

Ilahi, Gerhana Rizki Anugrah (2024) Paradigma Moderasi Beragama dalam Kajian Tafsir ( Studi Komparatif Penafsiran Wahbah Zuhaili dan Sayyid Qutb ). Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA.

[img] Text (cover-daftar isi)
cover-daftar isi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
bab 3.pdf - Published Version

Download (642kB)
[img] Text (BAB V-DAFPUS)
bab 5-dafpus.pdf - Published Version

Download (676kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT GERHANA)
Skripsi Gerhana lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan umat yang ketika mengkaji al�Qur’an akan selalu memiliki sudut pandang dan keterkesanan yang tidak sama, tergantung paradigmanya masing-masing. Kemudian permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan yaitu masalah ekstremis dalam beragama maupun dalam bersosial, baik ekstremis yang bersikap ketat maupun bersikap longgar, atau yang biasa disebut dengan ekstrem kiri dan ekstrem kanan. Kemudian terjadi penyelewengan dalam menggunakan kata moderasi beragama (Wasathiyyah) sehingga menjadi kerancuan bagi umat dalam memahaminya. Sehingga membuat penulis tertarik membahas bagaimana paradigma moderasi beragama dalam kajian tafsir, khususnya berdasarkan penafsiran dua mufassir besar Islam era modern yaitu Wahbah Zuhaili dan Sayyid Qutb. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna moderasi beragama secara komprehensif, khususnya pada bidang tafsir. Penelitian ini menggunakan corak penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa sumber primer, yakni karya-karya yang ditulis langsung oleh kedua mufassir tersebut yakni Tafsir al-Munir karya Wahbah zuhaili dan Tafsir Fi zhilalil Qur’an karya Sayyid Qutb, serta sumber sekunder yakni karya pustaka yang sesuai dengan tema yang diangkat. Adapun metode analisis data dan metode komparatif. Objek penafsiranya adalah tiga ayat yang menjadi konsep moderasi beragama. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat moderasi beragama dalam al-Qur’an dengan makna ummatan wasathan sebagai umat yang moderat, seimbang dalam semua hal, tidak kelewat batas dan tidak pula teledor dalam urusan agama dan dunia. (2) Sayyid Qutb menafsirkan sebagai umat yang pertengahan atau sebagai umat yang adil dan pilihan serta menjadi saksi atas seluruh manusia. (3) Paradigma penafsiranWahbah Zuhaili adalah umat yang tetap mengutamakan menjalankan perintah agama tanpa harus menyampingkan kepentingan dunia sedangkan Sayyid Qutb berpandangan bahwa umat Islam adalah mereka yang bertanggung jawab atas manusia lainya agar mensyiarkan keadilan di muka bumi. (4) Perbedaanya adalah penafsiran Wahbah Zuhaili cenderung mengawali penafsiran dengan penjelasan makna beberapa kata sedangkan Sayyid Qutb lebih variatif dengan menggunanakan banyak aspek keilmuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Paradigma, moderasi beragama, wahbah zuhaili, sayyid qutb
Subjects: Agama Islam
Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan
Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ruang Baca FUSA
Date Deposited: 09 Sep 2024 09:48
Last Modified: 09 Sep 2024 09:48
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/23504

Actions (login required)

View Item View Item