Iqbal, Muhammad (2024) Objek Iqra' Dalam Surat Al-'Alaq (Studi Komparatif Antara Tafsir Al-Azhar Dan Tafsir al-Misbah). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (muhammad Iqbal Nim 1915050001 Cover Dll)
cover-daftar isi c(s).pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (556kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (685kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (375kB) |
|
Text (Full Teks BAB I - V)
BAB 1-5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam bahasa Arab kalimat perintah biasanya memiliki objek. Begitu juga dengan kalimat Iqra’ dalam Al-Qur’an. Akan tetapi satu satunya kalimat Iqra’ yang tidak memiliki objek dalam Al-Qur’an adalah surat Al-‘Alaq. Sehingga menimbulkan banyak pandangan mengenai objek dari kata tersebut. Ada yang mengatakan Objeknya khusus dan ada yang menyebutkan bahwa objeknya umum Yang berarti penentuan objek adalah sumber dari segala perbedaan mengenai penafsiran kalimat Iqra’. Di Indonesia yang menjadi rujukan utama intelektual muslim adalah kitab tafsir jalalain, tafsir khazin, al-maraghi dan sebagainya. Yang pada dasarnya kitab kitab itu adalah hasil pemikiran mufassir luar negri. Sedangkan perhatian terhadap kitab tafsir dalam negri seperti tafsir Al- Misbah dan Al Azhar tidaklah begitu masyhur jika dibandingkan dengan kitab tafsir sebelumnya. Padahal para mufassir Indonesia juga tidak kalah dari segi kompetensinya. Dan semua mufassir juga memiliki kekurangan dan kelebihannya masing -masing. Sehingga menarik bagi penulis untuk menindak lanjuti maslah tersebut dengan melakukan analisis komparatif terhadap tafsir al-azhar dan tafsir Al-Misbah mengenai objek Iqra’ dalam surat Al-‘Alaq. Baik Hamka maupun Quraish Shihab sama sama mengusung metode tafsir tahlili dengan rujukan al ma’tsur dan al ra’yu, hanya sedikit perbedaan mengenai corak tafsir dimana M. Quraish Shihab condong memamaki corak tafsir lugawi sedangkan Hmaka tafsir shufi. Pada saat menafsirkan surat Al-‘Alaq perbedaan antara keduanya terlihat ketiak mengidentifikasi objek iqra’. Menurut Quraish Shihab objek iqra’ itu umum sedangkan menurut Hamka objek iqra’ itu khusus. Setelah melakukan analisis komparatif terhadap dua pendapat mufassir tadi. Peneulis berpendapat bahwa M. Quraish shihab dapat menjawab semua persoalan tentang objek Iqra’ secara komprehensif jika dibandingkan dengan Hamka. Dengan mengacu pada aspek gramatika bahasa Arab utama sebuah penafsiran kemudian didukung dengan analisis terhadap kondisi ketika wahyu turun. M. Quraish Shihab mampu menyampaikan argumen secara kritis dengan daya analisis yang tajam terhadap pandangan mufassir yang berbeda dengannya. Dan pada ujungnya hikmah yang dipetik dari pemaknan quraish Shihab terhadap Objek iqra’ adalah keterbukaan untuk belajar dan mengajarkan suatu ilmu dengan sepenuh hati. Bahwa semua ilmu itu sama pentingnya bagi manusia, dan derjat yang tinggi dimata Allah. Sedangkan yang menjadi pembeda hanyal kebermanfaatan ilmu yang dipelajari dan diajarkan tersebu
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Objek Iqra', Surat Al-'Alaq, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Misbah |
Subjects: | U Umum (General) > Agama > Agama Islam Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 04:00 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 04:00 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/23352 |
Actions (login required)
View Item |