Tinjauan 'Urf Terhadap Tradisi basandiang duo dan tamat kaji dalam pernikahan di nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat

Ramadhona, Hadisa (2024) Tinjauan 'Urf Terhadap Tradisi basandiang duo dan tamat kaji dalam pernikahan di nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (cover-daftar isi)
cover-daftar isi.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (792kB)
[img] Text (BAB V- Daftar pustaka)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (644kB)
[img] Text (full teks)
Skripsi_Hadisa Ramadhona_2013010009.pdf - Published Version

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi adanya tradisi basandiang duo dan tamat kaji dalam pernikahan di nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat, yang mengakibatkan tertundanya hidup bersama bagi pasangan yang baru menikah. Adapun tujuan dari penelitian ini; Pertama, untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi basandiang duo dan tamat kaji di Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat menurut perspektif ‘urf. Kedua, untuk mengetahui apa faktor penyebab dan tujuan basandiang duo dan tamat kaji menjadi syarat untuk bisa tinggal bersama bagi pasangan yang baru menikah di Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Ketiga, untuk mengetahui tradisi basandiang duo dan tamat kaji menurut perspektif ‘urf. Sedangkan Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan; Pertama, Proses adat basandiang duo dan tamat kaji di Nagari Air Bangis di di laksanakan sehari setelah akad nikah. Pengantin laki-laki akan dijemput lagi oleh keluarga dari pengantin perempuan untuk melakukan tradisi basandiang duo pada malam hari di rumah penganting perempuan. Mereka duduk bersanding mendengarkan nasehat-nasehat dari ninik mamak dari kedua belah pihak pengantin. Kemuadian kegiatan ini di tutup dengan makan bersama kedua belah pihak keluarga dan masyarakat. Setelah selesai, pengantin laki-laki akan pulang kerumah orang tuanya. Ke esokan harinya akan dilaksanakan kegiatan yang dikenal dengan istilah sebutan tamat kaji. kegiatan tamat kaji adalah pengantin perempuang membaca al-Qur`an bersama wanita- wanita lain khususnya yang sudah menikah dengan didampingi bundo kanduang. Kedua; Faktor penyebab basandiang duo dan tamat kaji menjadi syarat boleh pasangan yang baru menikah untuk dapat tinggal bersama adalah karena mereka harus dibekali ilmu dan nasehat tentang rumah tangga oleh para ninik mamak, dan harus pandai membaca al- Qur`an. Ketiga; Tujuan dari tradisi basandiang duo dan tamat kaji ini adalah untuk membekali pasangan pengantin ilmu pengetahuan berumah tangga, unruk mempererat hubungan kekeluargaan antara kedua belah pihak keluarga termasuk ninik mamak, untuk menjaga eksistensi adat dan agama Islam yang ada di Nagari Air Bangis. Dalam tradisi basandiang duo dan tamat kaji di Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat termasuk ‘urf yang shahih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: 'urf, basandiang duo, dan tamat kaji
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 06 Sep 2024 08:41
Last Modified: 06 Sep 2024 08:41
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/22946

Actions (login required)

View Item View Item