Husna, Zaitun Ul (2024) Etika dalam Menyampaikan dan Menerima Sebuah Berita Perspektif Mufasir Nusantara. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Full text)
Skripsi Full text unaa.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text (Cover)
Cover.pdf - Published Version Download (984kB) |
|
Text (BAB I)
Skripsii Bab 1 Unaa New-3.pdf - Published Version Download (345kB) |
|
Text (BAB III)
Skripsii Bab 3 Unaa-4.pdf - Published Version Download (338kB) |
|
Text (BAB V Dapus)
BAB V - Dapus.pdf Download (392kB) |
Abstract
Melihat maraknya penyebaran berita bohong di Indonesia yang tidak sesuai dengan etika yang diajarkan oleh al-Quran, penulis tertarik untuk mengkaji pembahasan tentang etika dalam menyampaikan dan menerima berita, guna mengungkap pandangan Islam terkait etika dalam menyampaikan dan menerima berita. Kajian penelitian ini melalui analisis beberapa kitab tafsir, seperti Tafsir al-Misbah, Tafsir An-Nur, dan Tafsir Hidayatul Insan. Kajian ini juga melibatkan pendapat para ulama tafsir Indonesia, yaitu Quraish Shihab, Hasbi Ash-Shiddieqy, dan Marwan bin Musa. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengeksplorasi pandangan masing-masing mufasir, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang mendalam serta sudut pandang yang komprehensif mengenai etika dalam penyebaran informasi. Jenis penelitian ini ialah studi kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research) yang mengkaji data dari al-Quran, kitab tafsir, buku, dan jurnal yang relevan dengan topik pembahasan. Metode yang digunakan adalah penafsiran maudhu’i/tematik, dengan pengumpulan data melalui studi dokumentasi dari sumber-sumber tertulis, baik cetak maupun online. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif-analisis, yang bertujuan untuk mengungkap dan menggambarkan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. Hasil penelitian ini menunjukkan Etika dalam menyampaikan dan menerima berita, seperti diatur dalam beberapa ayat al-Quran, yaitu Q.S. al-Hujurat: 6, Q.S. an-Nur: 11, dan Q.S. an-Nur: 19, mendapat perhatian mendalam dari para mufasir Nusantara. Quraish Shihab menekankan pentingnya kehati-hatian, kejujuran, dan verifikasi kebenaran berita untuk menghindari fitnah yang merusak. Hasbi ash-Shiddieqy berpendapat bahwa tidak seharusnya seseorang mudah percaya pada berita yang datang dari orang fasik, melainkan harus bersikap selektif dan menjaga keadilan dalam proses penerimaan dan penyampaian berita. Sementara itu, Marwan bin Musa menyoroti pentingnya menjaga keadilan dan menerapkan tatsabut (meneliti) dengan seksama dalam menyikapi setiap berita yang diterima atau disebarkan. Para mufasir ini menekankan pentingnya etika yang kuat dalam pengelolaan berita agar terhindar dari dampak negatif yang bisa merugikan individu maupun masyarakat. Kata Kunci: Etika, Menyampaikan Berita, Menerima Berita, Mufasir Nusantara
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etika, Menyampaikan Berita, Menerima Berita, Mufasir Nusantara |
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 09:23 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 09:25 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/22896 |
Actions (login required)
View Item |