Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Jual Beli Ikan di Tengah Laut(Studi di Nagari Ampiang Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan)

Primadona, Aldi (2024) Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Jual Beli Ikan di Tengah Laut(Studi di Nagari Ampiang Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (600kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (720kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (500kB)
[img] Text (FULL TEXT)
full teks watermark.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh praktik jual beli ikan tengah laut yang dilakukan oleh nelayan, penyosong. Adapun pertanyaan penelitian ada 3 yakni: Pertama, Bagaimana praktik jual beli ikan di tengah laut di Nagari Amping Parak? Kedua, Apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya jual beli ikan di tengah laut di Nagari Amping Parak? Ketiga, Bagaimana kesadaran hukum masyarakat terhadap praktik jual beli ikan di tengah laut di Nagari Amping Parak? Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Data informan diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Pelaksanaan jual beli ikan di ikan di Tengah Laut Nagari Amping Parak merupakan suatu kegiatan yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat dengan melakukan jual beli ikan di tengah laut. Pembeli atau penyongsong membeli ikan kepada nelayan di tengah laut dengan harga murah. Nelayan mencari ikan dengan menggunakan kapal sebagai alat transportasi dan pukek atau jaring sebagai alat menangkap ikan. Kedua, Salah satu faktor jual beli ini adalah sudah adanya kesepakatan terdahulu masyarakat setempat yang mana nelayan wajib menjual ikan hasil tangkapannya kepada penyonsong. Selain itu karena toke penyonsong ini memiliki hubungan persaudaraan dengan nelayan, sehingga nelayan terpaksa menjual ikan hasil tangkapannya kepada penyonsong. Ketiga, kesadaran hukum nelayan dan penyosong masih berada di tahap pemahaman hukum. Mereka tahu dan paham hukum namun tidak bersikap atau bertindak sesuai hukum yang mereka pahami dikarenakan pada nelayan adanya rasa keterpaksaan pada saat melakukan jual beli ikan namun berbeda dengan penyosong mereka membeli melihat keuntungan yang mereka dapat akan lebih besar jika membeli ikan di tengah laut. Kata kunci: Jual Beli Ikan, Nelayan, Penyosong, Kesadaran Hukum, Talaqqi Rukban

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jual Beli Ikan, Nelayan, Penyosong, Kesadaran Hukum, Talaqqi Rukban
Subjects: U Umum (General) > Hukum
Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Mu'amalah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 06 Sep 2024 02:13
Last Modified: 06 Sep 2024 02:13
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/22776

Actions (login required)

View Item View Item