Konsep Berfikir dalam Al-Quran Perspektif Penafsiran Buya HAMKA dan Quraish Shihab

Nurjanah, Titi (2024) Konsep Berfikir dalam Al-Quran Perspektif Penafsiran Buya HAMKA dan Quraish Shihab. Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (Fulltext)
Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (Cover-Daftar Isi)
Cover-Daftar Isi fix ttd.pdf - Published Version

Download (788kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (641kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (391kB)
[img] Text (BAB V-Daftar Pustaka)
BAB V-Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (583kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul "Konsep Berfikir dalam Al-Qur'an Perspektif Penafsiran Buya Hamka dan Quraish Shihab." Ditulis oleh Titi Nurjanah Nim 2220080014 Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang pada tahun 2024. Latar Belakang Penelitian ini adalah Manusia sebagai ciptaan Allah dituntut untuk berfikir karena, Allah telah meanugrahkan akal kepada manusia yang digunakan untuk berfikir, tanpa berfikir manusia ini tidak akan tau arah tujuan hidupnya kemana. Akal pula yang menjadikan manusia ini berbeda dengan yang lainnya. Dengan akal manusia bisa menjadi makhluk yang lebih baik. Akal manusia juga bisa menyingkap pengetahuan bahwa ilmu tidak akan dapat berkembang, mengakar, meluas dan tidak dapat terbentuk kecuali dalam kondisi jiwa dan pikiran yang siap untuk berfikir. Fokus utama dari penelitian ini adalah "berfikir" dalam Al-Qur'an dari perspektif dua tokoh penafsir terkemuka, Buya Hamka dan Quraish Shihab. Dalam Al-Qur'an, kata "berfikir" sering muncul dalam berbagai bentuk kata yang menunjukkan pentingnya kegiatan berpikir sebagai salah satu cara manusia untuk memahami kehidupan dan tujuan keberadaan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan penafsiran Buya Hamka dan Quraish Shihab mengenai ayat-ayat yang terkait dengan konsep berfikir, dengan fokus khusus pada kata "Fakkara" dan derivasinya. Metode yang digunakan adalah metode tafsir tematik (Maudhu'i) yang mengumpulkan dan mengkaji ayat-ayat yang relevan, serta membandingkan pendekatan kedua mufassir ini dalam menafsirkan ayat-ayat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua penafsir memberikan penekanan yang kuat pada pentingnya pemikiran kritis dan perenungan dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an, meskipun dengan pendekatan dan gaya penafsiran yang berbeda. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami lebih dalam konsep berfikir dalam Al-Qur'an dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: konsep berfikir, Buya HAMKA, Quraish Shihab
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 31 Aug 2024 23:32
Last Modified: 31 Aug 2024 23:32
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/22512

Actions (login required)

View Item View Item