Hukum Mengeluarkan Zakat Fitrah dengan Uang Perspektif Imam An-Nawawi dan Imam Ibnu Taimiyah

Tanha, Tanha (2024) Hukum Mengeluarkan Zakat Fitrah dengan Uang Perspektif Imam An-Nawawi dan Imam Ibnu Taimiyah. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER-DAFTAR ISI)
cover-daftar isi tanha.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
Bab I Tanha.pdf - Published Version

Download (819kB)
[img] Text (BAB III)
Bab III Tanha.pdf - Published Version

Download (734kB)
[img] Text (BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA)
Bab V dan daftar pustaka tanha.pdf - Published Version

Download (613kB)
[img] Text (FULL TEXT)
Skripsi Tanha,S.H final.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penulisan ini dilatarbelakangi karena adanya perbedaan pendapat antara Imam an-Nawawi dan Imam Ibnu Taimiyah mengenai Zakat Fitrah dengan uang. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah apa dalil dan metode istinbath hukum yang digunakan oleh Imam an-Nawawi dan Imam Ibnu Taimiyah mengenai Zakat Fitrah dengan uang, apa penyebab perbedaan pendapat, kemudian pendapat mana yang paling rajih untuk diterapkan. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah kajian Pustaka (library Research), sumber data yang penulis gunakan di dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder, sedangkan data tersebut penulis kumpulkan melalui teknik studi dokumen, dari data buku, referensi dan lainnya. Analisis data penelitian ini adalah dalam bentuk metode komparatif dan juga metode tarjih. Hasil penelitian dalam skripsi ini bahwa Imam Nawawi menggunakan dalil Hadits Nabi tentang Zakat Fitrah dengan makanan, yang mana makanan dalam Hadits tersebut dimaknai dan dita’wil ke dalam bentuk makanan pokok saja, tidak sampai kepada bentuk uang atau harga, dengan metode istinbath hukum yakni ijma’ dan juga qiyas. sedangkan Imam Ibnu Taimiyah juga menggunakan dalil Hadits Nabi tentang Zakat Fitrah dengan makanan, akan tetapi beliau menta’wil Hadits Nabi tersebut secara luas, yang mana makanan yang disebut tidak terbatas kepada makanan pokok saja, akan tetapi lebih kepada mencukupi kebutuhan si penerima zakat untuk mendapatkan kemaslahatan, dengan metode istinbath yang digunakan yakni maslahah al-mursalah dan juga qiyas. Penyebab terjadinya perbedaan pendapat adalah berbeda dalam menta’wil Hadits dan juga berbeda dalam menggunakan qiyas sebagai metode istinbathnya. Adapun pendapat yang paling rajih yakni pendapat Imam Ibnu Taimiyah, karena makna makanan dalam Hadits Nabi tidak sepenuhnya tentang makanan pokok, adakalanya makanan tersebut bermakna kebutuhan si penerima zakat, dan kebutuhan tersebut juga dapat terpenuhi dengan uang untuk kondisi sekarang. Kata Kunci: Zakat Fitrah, Uang, Imam Nawawi, Ibnu Taimiyah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Zakat Fitrah, Uang, Imam Nawawi, Ibnu Taimiyah
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Perbandingan Mazhab
Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Zakat Fitrah
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 04 Sep 2024 01:57
Last Modified: 04 Sep 2024 01:57
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/22494

Actions (login required)

View Item View Item