Rancang Bangun Sistem Informasi E-Ticketing Pada Objek Wisata Berbasis Web (Studi Kasus: Pada Objek Wisata Istano Basa Pagaruyung)

Mulya, Andri Septa (2024) Rancang Bangun Sistem Informasi E-Ticketing Pada Objek Wisata Berbasis Web (Studi Kasus: Pada Objek Wisata Istano Basa Pagaruyung). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (559kB)
	Text (Cover-Daftar Isi) File Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version Download (5MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (579kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (557kB)
	Text Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pemesanan tiket secara online pada objek wisata adalah proses pembelian tiket yang dilakukan sebelum berkunjung ke objek wisata menggunakan platform digital seperti situs web atau aplikasi. Dalam pemesan tiket online pengguna dapat memilih tanggal kedatangan dan waktu yang diinginkan serta melakukan pembayaran melalui media digital. Setelah tiket selesai dipesan dan dikonfirmasi oleh pengelola maka tiket dapat dicetak dalam bentuk eletronik ynag dapat diunduh dan digunakan langsung, penggunaan sistem pemesanan tiket online pada objek wisata sangat membantu untuk memudahkan pengunjung ketika ingin melakukan pembelian tiket yang perlu diterapkan pada objek wisata Istano Basa Pagaruyung. Istano Basa Pagaruyung merupakan sebuah objek wisata yang berada Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Pagaruyung merupakan sebuah replika Istana kerajaan Pagaruyung yang pernah beridiri sektiar tahun 1347 yang sekarang telah menjadi museum sekaligus objek wisata yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk membuatkan sistem pemesanan tiket secara online pada Istano Basa Pagaruyung yang bertujuan untuk memudahkan pengunjung untuk melakukan pemesanan tiket dan memberikan kemudahan bagi pegelola untuk mengelola tiket yang dipesan para pengunjung serta sebagai tempat promosi objek wisata agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Metode waterfall dipilih karena metode ini menawarkan struktur yang jelas dan terdefinisi dengan baik untuk setiap tahap pengembangan yang memberikan kemudahan dalam melakukan rancang bangun sebuah sistem baru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem yang dirancang memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk melakukan pemesanan tiket, kerena pengunjung tidak perlu antri untuk memesan tiket dan pengunjung dapat memesan tiket jauh-jauh hari sebelum kedatangan dan sebagai inovasi baru bagi pihak pengelola objek wisata karena pemesanan tiket yang dilakukan tidak hanya di loket pemesanan tiket saja tapi juga bisa memesan tiket secara online.

Actions (login required)

View Item