Pelestarian Lingkungan Hidup Perspektif Tafsir Al-Qurthubi dan Tafsir Kemenag

Susanto, Jauhari Parma (2024) Pelestarian Lingkungan Hidup Perspektif Tafsir Al-Qurthubi dan Tafsir Kemenag. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER-DAFTAR ISI)
Cover.pdf - Published Version

Download (970kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (508kB)
[img] Text (BAB III)
FULL TESIS JAUHARI-BAB III.pdf - Published Version

Download (526kB)
[img] Text (BAB V)
FULL TESIS JAUHARI-BAB V.pdf - Published Version

Download (596kB)
[img] Text (FULL THESIS)
FULL TESIS JAUHARI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Perspektif Al-Qur’an, adalah sikap seseorang terhadap lingkungannya, Al-Quran menggariskan nilai dasar dan hukum praktis dalam pengelolaannya, meliputi prinsip yang mendasari pemanfataan potensi bumi dan prinsip pemeliharaannya. Dalam rangka memanfatkan potensi bumi, Al-Quran memerintahkan manusia untuk menjadikan bumi atau lingkungan sebagai media untuk mewujudkan kemaslahatan hidup makhluk secara keseluruhan di muka bumi. Al-Quran memerintahkan kepada manusia untuk menggali potensi bumi agar dapat memberikan manfaat untuk kehidupannya. Untuk itu, agar tetap memberikan kemaslahatan manusia dalam memanfaatkan potensi bumi, tidak diperkenankan mengeksploitasinya secara sewenang-wenang, terutama sumber daya umum yang tidak dimiliki perorangan. Al-Quran dengan sangat tegas melarang manusia melakukan kerusakan di bumi terlebih tindakan tersebut akan berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan hidup. Dalam prespektif Al-Qur’an mengenai Pelestarian Lingkungan memilik kandungan yang sangat dalam agar manusia senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Penelitian ini mengantarkan pemahaman terhadap bagaimana al-Qur’an memahami mengenai pelestarian lingkungan hidup dalam pandangan tafsir al-Qurthubi dan tafsir Kemeterian agama. Menggunakan metode penelitan kualitaif dengan pendekatan library research. Hasil pembahasan menyebutkan bahwa tafsir al-Qurthubi dan Kementerian Agama menjelaskan bahwa al-Qur’an berbicara mengenai pelestarian lingkungan hidup dalam 7 tema, manusia ini yaitu pertama) dengan rusaknya maka pengetahuan dan kekuatan yang ada pada manusia tidak bisa berfungsi, dan sosial kehidupan manusia juga akan terganggu. Kedua) manusia wajib memilahara bumi. Ketiga) semua yang diciptakan Allah ini merupakan untuk kebutuhan manusia. Keempat) manusia dipercaya Allah untuk menjaga bumi dengan memanfaatkan apa yang ada didalamnya. Kelima) rusaknya alam ini diakibatkan oleh tangan manusia. Keenam) air merupakan sumber segala kehidupan. Ketujuh) allah menumbuhkan segala bentuk tanaman dan buah-buahan yang menusia bisa mengambil manfaat dari semua itu, manfaat yang bisa diambil oleh manusia adalah manfaat untuk mengkonsumsi dan manfaat keindahan ketika memandangnya. Semua kerusakan yang dlakukan oleh manusia akan mendapat ganjaran hukum dan setimpal , baik hukuman yang tertulis dalam undang undang yang ditetepak oleh pemerintah setempat maupun hukuman langsung diberikan Allah berupa musibah dan bencana alam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pelestarian, Lingkungan Hidup, Al-Qurthubi, Kementerian Agama
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Program Pascasarjana
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 30 Aug 2024 06:30
Last Modified: 30 Aug 2024 06:30
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/22115

Actions (login required)

View Item View Item