Analisis Tafsir Buya Hamka dan M. Quraish Shihab Terhadap Ayat-Ayat Yang Bernuansa Zuhud

Satria, Boni (2024) Analisis Tafsir Buya Hamka dan M. Quraish Shihab Terhadap Ayat-Ayat Yang Bernuansa Zuhud. Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER - DAFTAR ISI) Boni Satria. NIM.2220080034. COVER - DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (939kB)
	Text (BAB I) Boni Satria. NIM.2220080034. BAB I.pdf - Published Version Download (568kB)
	Text (BAB III) Boni Satria. NIM.2220080034. BAB III.pdf - Published Version Download (406kB)
	Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA) Boni Satria. NIM. 2220080034. BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (452kB)
	Text (FULL TEXT) Boni Satria. NIM. 2220080034. FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tesis ini berjudul “Analisis Tafsir Buya Hamka dan M. Quraish Shihab Terhadap Ayat-Ayat Yang Bernuansa Zuhud”, ditulis oleh Boni Satria, NIM: 2220080034, Program Studi Megister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang, tahun 2024. Pokok permasalah yang terdapat dalam tesis ini adalah analisis bagaimana penafsiran atau pandangan dari Buya Hamka dan M. Quraish Shihab terhadap ayat-ayat yang bernuansa zuhud dalam Al-Qur’an. Sehingga mampu mengubah pardigma zuhud yang pada hakikat awalnya cenderung di artikan sebagai pengendalian diri terhadap keinginan akan kehidupan dunia dan bahkan meninggalkannya, diera modern ini sikap zuhud lebih menekankan pada kepekaan sosial dan pemanfaatan harta. Konsepnya masih berfokus kepada kehidupan akhirat akan tetapi ruang lingkupnya meluas. Dahulu zuhud hanya terfokus pada urusan diri dengan Tuhan, seiring berjalannya waktu zuhud mengalami revolusi konseptual yaitu untuk mencapai Tuhan maka harus peka terhadap kondisi lingkungan atau aspek sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis komparatif (analytical-comparative method) dengan menggunakan pendekatan kepustakaan (library research). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dan Tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish shihab. Sedangkan data sekunder adalah data pelengkap baik berupa buku-buku, kitab, artikel dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah Pertama, Penafsiran yang diberikan oleh Buya Hamka dan M. Quraish Shihab terhadap Q.S. Al-Qashash/28: 77, Q.S. Al-Fatir/35: 5, Q.S. Al-Maidah/5: 87 dan Q.S. Al-Ankabut/29 memberikan penjelasan bahwa hendaknya para pelaku zuhud selalu mencerminkan kehidupan yang sederhana tanpa mencampakan, membenci kehidupan di dunia. Ayat-ayat ini menjadi dalil bahwa Al-Qur’an tidaklah bermaksud mendorong manusia atau pelaku zuhud untuk meninggalkan kehidupan dunia, melainkan Al-Qur’an memberikan pesan kepada para pelaku zuhud untuk menjaga diri agar tidak mengikuti keinginan-keinginan syahwat yang tidak terbatas terhadap kemewahan dunia, sehingga menyebabkan manusia lalai dari mengingat Allah SWT. Kedua, Penafsiran yang diberikan oleh Buya Hamka dan M. Quraish Shihab terhadap Q.S. Al-Qashash/28: 60, Q.S. Al-Hadid/57: 20, Q.S. Al-Kahfi/18: 7, Q.S. Ali-Imran/3: 14, memberikan penjelasan bahwa hendaknya para pelaku zuhud tidak menggunakan harta secara berlebihan, harta yang diberikan oleh Allah SWT merupakan perhiasan dan ujian bagi manusia selama hidup di dunia. Ketiga, oleh Buya Hamka dan M. Quraish Shihab terhadap Q.S. Luqman/31: 18-19, Q.S. Mumtahanah/60: 8, menjelaskan bahwa hendaknya para pelaku zuhud mencerminkan kehidupan sosial. Dengan kata lain, menjaga hubungan baik antara sesama manusia dengan bersikap taawun dan saling berempati.

Actions (login required)

View Item