Remika, Natasya (2024) Al-Qur'an dan Neurosains: Studi Penafsiran Al-Razi terhadap Kata Nashiyah. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Full Text)
SKRIPSI NATASYA REMIKA LENGKAP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (Cover-Daftar Isi)
COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (770kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (459kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (337kB) |
|
Text (BAB V-Daftar Pustaka)
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (277kB) |
Abstract
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna karena diberikan akal kepadanya. Dengan adanya akal maka otak dapat berfikir dengan benar sehingga akan membawa manusia untuk melakukan tindakan yang baik. Di dalam otak manusia terdapat suatu bagian yang bertanggung jawab mengatur seluruh aktivitas manusia, yang mana disebut dengan kata nashiyah di dalam al-Qur’an. Pada zaman modern ini ada suatu bidang ilmu yang berkaitan dengan akal dan otak manusia dan bertujuan untuk menelaah dasar-dasar biologis dari setiap tindakan yaitu, neurosains. Meskipun demikian, ternyata di zaman dulu sudah ada ulama muslim yang membahas ilmu neurosains yang berkaitan dengan perilaku manusia ini. Salah satunya adalah al-Razi dan kemudian dipaparkannya melalui penafsiran ayat-ayat al-Qur’an. Berdasarkan masalah tersebut maka dapat ditarik tujuan penelitian yang akan dikaji. Pertama, bagaimana penafsiran al-Razi terhadap kata nashiyah dalam kitab Tafsir Mafatih al-Ghaib. Kedua, bagaimana relevansi penafsiran al-Razi tentang kata nashiyah dengan neurosains. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian kepustakaan (library research) yaitu mengolah kumpulan data dari sumber kepustakaan yang berkaitan dengan tema yang penulis angkat. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer penelitian ini adalah kitab tafsir Mafatih al-Ghaib karya al-Razi, dan data sekunder penelitian ini berupa buku, jurnal, dan karya ilmiah lain yang berkaitan dengan tema yang penulis kaji. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kata nashiyah menurut al-Razi adalah rambut yang tumbuh di kening atau disebut jambul. Nashiyah juga dimaknai dengan tanda penguasaan dan ketundukkan pada seseorang. Selain itu, al-Razi juga menyatakan bahwa nashiyah sebagai pengendali perilaku seseorang. Jika dikaitkan dengan ilmu neurosains, nashiyah disebut dengan lobus frontal yang mana fungsi nya sebagai pusat kendali tubuh. Diketahui bahwa penafsiran al-Razi dengan ilmu neurosains memiliki kesesuaian, meskipun pada masa itu belum ada ilmu neurosains tetapi ia telah mampu mengungkapkannya dari isyarat-isyarat ayat al-Qur’an. Bahwasanya kata nashiyah menunjukkan potensi yang sama dengan fungsi organ tubuh manusia yang diungkapkan oleh ahli neurosains pada masa sekarang ini. Kata Kunci: Nashiyah, Neurosains, al-Razi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nashiyah, Neurosains, al-Razi |
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 08:38 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 08:38 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/22000 |
Actions (login required)
View Item |