Rahmansyah, Alkin (2024) Larangan Pernikahan Bagi Wanita Haid Pada Masyarakat Bukik Sileh di Kabupaten Solok Ditinjau Urf. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Daftar Isi)
File Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version Download (930kB) |
|
Text (BAB I)
File BAB I.pdf - Published Version Download (423kB) |
|
Text ((BAB III))
File BAB III.pdf - Published Version Download (440kB) |
|
Text (BAB V & Daftar Pustaka)
File BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (364kB) |
|
Text (Full Text)
File Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi seseorang perempuan melakukan pernikahan saat haid, apakah pernikahannya sah atau tidak. Sebelumnya Al-Quran, Hadist dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak ada larangan terkait hal tersebut. Pertanyaan penelitian ada tiga: Pertama, bagaimana faktor penyebab terjadi tradisi larangan melakukan pernikahan di saat wanita dalam keadaan haid di Nagari Salayo Tanang Bukik Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok? kedua, apa dampak melakukan pernikahan di saat wanita dalam keadaan haid di Nagari Salayo Tanang Bukik Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok? ketiga, bagaimana tinjauan ‘urf terhadap larangan melakukan pernikahan di saat wanita dalam keadaan haid. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer dan observasi dan studi pustaka. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi dengan teknik deskriptif analisis. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yaitu: pertama, wanita yang sedang dalam keadaan haid tidak boleh melakukan pernikahan karena pernikahan dianggap hal yang suci dan sakral. Kedua, Dampak bagi orang yang dalam keadaan haid melakukan pernikahan, pernikahannya tetap sah karena dalam sah nya suatu pernikahan yaitu terpenuhi syarat dan rukun nikah dan melakukan pernikahan saat wanita dalam keadaan haid dapat membawa ketidak beruntungan atau tidak adanya berkat bagi pernikahan tersebut’. Ketiga, tradisi masyarakat ini disebut dengan ‘urf shahih dikarenakan mempunyai tujuan yang baik seperti adanya larangan bagi suami untuk tidak mendakati istirnya ketika dia dalam keadaan haid sampai si istri kembali suci dan juga dapat mencegah kemudharatan seperti pasangan suami istri melakukan hubungan disaat istri dalam keadaan haid yang akan terjadi dan dapat dijadikan sebagai landasan hukum Kata Kunci : Pernikahan, Haid, ‘Urf
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan,haid, urf |
Subjects: | Tajuk Subjek > Agama Islam > Fiqih > Hukum Keluarga, Perkawinan, Pernikahan Menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 31 Aug 2024 03:05 |
Last Modified: | 31 Aug 2024 03:05 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/21972 |
Actions (login required)
View Item |