Yosi, Oktariza (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN ADAT MENGAWINI SAUDARA MANTAN ISTRI (Studi Kasus Jorong Taluak Pagang Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat). Skripsi thesis, Fakultas Syariah.
Text (Cover, Abstrak, Persetujuan Pembimbing)
COVER DAN DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (897kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (764kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (650kB) |
|
Text (Skripsi Lengkap)
Skripsi Lengkap Yosi Oktariza 1313010057.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Larangan Adat Mengawini Saudara Mantan Istri (Studi Kasus Jorong Taluak Pagang Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat)” oleh Yosi Oktariza, NIM.1313010057, Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang tahun 2018. Latar belakang dalam skripsi ini ialah adanya larangan adat mengawini saudara mantan istri di Jorong Taluak Pagang. Sementara, larangan ini tidak terdapat dalam larangan perkawinan yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’: 22-23. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanan larangan mengawini saudara mantan istri yang terjadi pada masyarakat Jorong Taluak Pagang Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat. Sedangkan pertanyaan penelitian yang akan dicarikan jawabannya adalah (1)Apa faktor yang menyebabkan munculnya larangan adat mengawini saudara mantan istri di Jorong Taluak Pagang Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat (2)Bagaimana proses penerapan sanksi pelanggaran larangan adat di Jorong Taluak Pagang (3)Bagaimana pandangan anggota keluarga yang melanggar larangan adat di Jorong Taluak Pagang (4)Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap larangan adat di Jorong Taluak Pagang. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara langsung ke daerah objek penelitian, guna memperoleh data yang berhubungan dengan larangan adat mengawini saudara mantan istri di Jorong Taluak Pagang, dari hasil penelitian tersebut bahwa (1)Faktor penyebab adanya larangan mengawini saudara mantan istri di Jorong Taluak Pagang adalah banyak masyarakat Jorong Taluak Pagang yang mempermasalahkan perkawinan ini sehingga menjadi buah bibir dan Niniak mamak menetapkan adat perkawinan seperti ini karena adanya pandangan bahwa hanya perempuan bodoh yang mau kawin dengan bekas suami saudaranya sendiri (2)Proses penerapan sanksi pelanggaran larangan adat di Jorong Taluak Pagang adalah dipanggil kedua suami istri oleh niniak mamak kebalai adat jorong, dibuat janji kapan akan membayar sanksi tersebut, jangka waktu paling lama 10 hari, dan diserahkan kepada Mamak suku nan batujuah, kemudian denda diserahkan pada waktu yang telah ditentukan (3)Pandangan anggota keluarga yang melanggar larangan adat adalah Keluarga pelaku merasa keberatan dengan berlakunya larangan perkawinan tersebut, meskipun banyak masyarakat yang setuju dengan aturan ini (4) Ditinjau dari hukum Islam, larangan adat mengawini saudara mantan istri di Jorong Taluak Pagang termasuk kategori al-‘urf al-fasid karena secara normatif bertentangan dengan nas dan kaidah-kaidah dasar yang ada dalam syara’ serta tidak memenuhi syarat-syarat ‘urf yang dapat dijadikan sumber hukum. ABSTRACT This thesis entitled "Review of Islamic Law against Prohibition of Customary Marriage of Ex-wife (Case Study of Jorong Taluak Pagang Nagari Sasak Sasak Ranah Pasisie Sub-district of Pasaman Barat Regency)" by Yosi Oktariza, NIM.1313010057, Department of Law of Islamic Family Faculty of Syari'ah UIN Imam Bonjol Padang in 2018. Background in this thesis is the prohibition of custom marriage brothers ex-wife in Jorong Taluak Pagang. This prohibition, however, is not contained in the marriage ban set forth in the An-Nisa 'Al-Qur'an: 22-23. The formulation of the problem in this study is how to ban the marriage of ex-wife brothers that occurred in the community Jorong Taluak Pagang Nagari Sasak Sasak Ranah Pasisie District Pasaman Barat. While the question of research that will be searched for answer is (1)What factors causing the emergence of the ban adat married brother ex-wife in Jorong Taluak Pagang Nagari Sasak Sasak Ranah Pasisie District Pasaman Barat Regency (2)How the process of applying sanctions violation of customs ban in Jorong Taluak Pagang 3)What is the view of family members who violate adat prohibition in Jorong Taluak Pagang (4)How is the review of Islamic law against adat prohibition in Jorong Taluak Pagang. The type of this thesis research is field research, that is research done by direct way to research object area, in order to obtain data related to the prohibition of adat marriage to ex-wife brother in Jorong Taluak Pagang, from the result of the research that (1)Factor the cause of the prohibition of marrying the ex-wife's brother in Jorong Taluak Pagang is a lot of Jorong Taluak Pagang community who question this marriage so that it became a byword and Niniak mamak set this custom of marriage because of the view that only ignorant women who want to marry the former husband of his own brother (2 )The process of applying sanctions for violation of adat prohibition in Jorong Taluak Pagang is called both husband and wife by niniak mamak negligence of customs of jorong, made promise when will pay the sanction, period of maximum of 10 days, and handed over to Mamak tribe nan batujuah, then fine handed to time has been (3)The view of family members who violate the customary prohibition is that the offender's Family object to the entry into force of the marriage ban, although many people agree with this rule (4)In terms of Islamic law, the customary prohibition of marrying a former wife in Jorong Taluak Pagang belongs to the category al-'urf al-fasid because it is normatively contrary to the nas and the basic rules that exist in syara 'and do not meet the requirements' urf that can be a source of law.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Users 19 not found. |
Date Deposited: | 08 May 2018 06:53 |
Last Modified: | 09 May 2018 08:10 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/2176 |
Actions (login required)
View Item |