Resepsi Ayat Al-Qur’an tentang Tolong-menolong dalam Tradisi Barolek Jantan di Nagari Maek Kabupaten Lima Puluh Kota

Friza, Maytolia (2024) Resepsi Ayat Al-Qur’an tentang Tolong-menolong dalam Tradisi Barolek Jantan di Nagari Maek Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (621kB)
[img] Text (Bab III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (547kB)
[img] Text (Bab V-Daftar Pustaka)
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (907kB)
[img] Text (Full Text)
FULL Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Resepsi ayat al-Qur’an tentang tolong-menolong menjadi fungsi performatif komunitas dalam tradisi Barolek Jantan. Terdapat keunikan disini bahwa dalam acara Barolek biasanya akan dihadiri oleh perempuan, namun dalam tradisi Barolek Jantan khusus dihadiri oleh laki-laki. Segala rangkaian acara dalam Barolek dilaksanakan oleh pihak laki-laki. Tradisi ini hanya ada di Nagari Maek. Tradisi Barolek Jantan telah terjadi secara turun-temurun. Penelitian ini bertujuan membahas fungsi performatif dari resepsi al-Qur’an tentang ayat tolong-menolong yang terdapat dalam tradisi Barolek Jantan, yang mencakup bagaimana transmisi ayat al-Qur’an dalam tradisi Barolek Jantan, bagaimana akulturasi ayat al-Qur’an dalam tradisi Barolek Jantan, dan bagaimana motivasi masyarakat Maek dalam menghidupkan tradisi Barolek Jantan. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif-deskriptif dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan maksud mengamati fenomena living Qur’an yang terjadi di tengah masyarakat. Melakukan observasi terhadap tradisi Barolek Jantan serta melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat Maek yang terlibat dalam tradisi Barolek Jantan, diantaranya tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparatur pemerintahan, masyarakat yang menghadiri dan masyarakat yang mempunyai hajat. Riset ini menemukan bahwa transmisi ayat al-Qur’an dalam tradisi Barolek Jantan dimulai dari masuknya Islam ke daerah Maek. Ketika adat dijemput ke Pagaruyung, diasumsikan Islam dibawa oleh pemuka adat tersebut. Kemudian terjadi penyesuaian antara tradisi yang ada dengan al-Qur’an. Tradisi yang sejalan dengan al-Qur’an tetap dipertahankan. Tradisi Barolek Jantan yang sejalan dengan QS al-Maidah ayat 2 yang menjelaskan tentang konsep tolong-menolong. Adapun resepsi ayat al-Qur’an ditransmisikan sampai sekarang dengan tonggak utamanya mamak penghulu. Akulturasi ayat al-Quran dalam tradisi dilihat dari beberapa sesi acara yang mempunyai konteks tolong menolong diantara mamangia, bagorak, maidangan, mangumpuan piti, dan mandu’a. Motivasi yang muncul dari lubuk hati masyarakat untuk menghidupkan tradisi ini didukung oleh pemahaman teks agama, warisan yang turun-temurun, nilai pendidikan, silaturahmi dan pola arisan yang terdapat dalam tradisi tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: resepsi, tradisi, Maek
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ruang Baca FUSA
Date Deposited: 02 Sep 2024 03:11
Last Modified: 02 Sep 2024 03:11
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/21752

Actions (login required)

View Item View Item