Penafsiran Surat Al-Fajr Perspektif Sains dalam Tafsir Salman

Putri, Mayang (2024) Penafsiran Surat Al-Fajr Perspektif Sains dalam Tafsir Salman. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar Isi) Mayang Putri NIM. 2015050018 Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) Mayang Putri NIM. 2015050018 BAB I.pdf - Published Version Download (430kB)
	Text (BAB III) Mayang Putri NIM. 2015050018 BAB III.pdf - Published Version Download (348kB)
	Text (BAB V-DAFTAR PUSTAKA) Mayang Putri NIM. 2015050018 BAB V-DAFPUS.pdf - Published Version Download (281kB)
	Text (Full Text) Mayang Putri NIM. 2015050018 Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tafsir Salman terbit pada tahun 2014 sehingga masih terbilang baru. Kitab tafsir ini disusun oleh 26 kontributor dengan mengkhususkan penafsirannya pada juz ‘amma, terkhusus ayat-ayat kauniyah yang dibahas dari perspektif ilmu pengetahuan modern berdasarkan tema-tema per surat. Dengan demikian, kitab tafsir ini unik dan menarik untuk dikaji. Penulis memfokuskan penelitian ini pada surat al-Fajr, sebab termasuk salah satu surat yang mendapatkan perhatian khusus dalam Tafsir Salman, yakni dengan penjelasan tafsirnya yang panjang dan menerangkan berbagai tema penting di dalamnya, seperti tema dibalik fajar, genap dan ganjil, serta peradaban yang diazab. Oeh sebab itu, penulis ingin meneliti bagaimana isi penafsiran surat al-Fajr terkait sumpah-sumpah Allah (ayat 1-3) dan kisah-kisah pilihan dari umat terdahulu (ayat 6-14) yang ditafsirkan dari perspektif ilmu pengetahuan modern. Selanjutnya akan dianalisis apakah penafsiran tersebut telah memenuhi semua kriteria prinsip dasar tafsir ‘ilmi dan dapat digolongkan sebagai tafsir atau tidak. Karena penafsiran kitab tafsir ini menggunakan ilmu pengetahuan modern, jadi perlu untuk diteliti isi penafsirannya apakah hanya memuat informasi berupa sains saja dan meninggalkan nilai-nilai tafsir, atau memuat keduanya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk meneliti isi penafsiran surat al-Fajr dalam Tafsir Salman, yang meliputi tema dibalik fajar, genap dan ganjil, serta peradaban yang diazab. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan/library research dengan metode kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Salman, sedangkan sumber sekundernya adalah kitab tafsir, buku-buku ilmiah maupun artikel yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri bahan-bahan yang dapat dijadikan sumber penelitian, baik dari buku, artikel maupun kitab tafsir. Lalu, memeriksa kembali data yang diperoleh dan disusun sesuai pembahasan. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah content analysis berdasarkan teori Krippendorff, yang langkah-langkahnya terdiri dari menentukan unit analisis data, mengklasifikasikan data per tema, pencatatan, menarik kesimpulan dan mendeskripsikan hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini terkait tiga tema dalam surat al-Fajr Tafsir Salman, yakni tema dibalik fajar, genap dan ganjil, serta peradaban yang diazab. Pertama, tema dibalik fajar berisi penafsiran ayat 1 dan 2. Ayat 1 membahas waktu fajar dari perspektif astronomi dan biologi. Dari perspektif astronomi, ayat ini menjelaskan pembagian perubahan kecerahan langit dari malam menuju siang, yaitu astronomical twilight dan nautical twilight. Adapun astronomical twilight digunakan sebagai penentuan awal masuknya salat subuh. Sedangkan dalam perspektif biologi ayat 1 ini membahas respon berbagai makhluk hidup terhadap perubahan waktu dan lingkungan. Dari sini dapat dipahami tentang kekuasaan dan kesempurnaan Allah dalam menciptakan makhluk yang memiliki keunikan masing-masing. Ayat 2 lebih berfokus pada sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah yang dikaitkan dengan peristiwa ihram dalam haji. Dengan demikian, ada nilai-nilai keislaman yang diungkap. Kedua, tema genap dan ganjil berisi penafsiran ayat 3 dalam perspektif matematika. Dibahas 10 fenomena keteraturan bilangan genap dan ganjil dalam al-Qur’an, yang mayoritas berhubungan dengan bilangan 19. Hal ini menunjukkan ada keistimewaan bilangan 19, serta sebagai bukti bentuk penjagaan Allah terhadap keaslian al-Qur’an. Artinya, ada pengungakapan nilai-nilai ketuhanan dalam tema ini. Ketiga, tema peradaban yang diazab adalah penafsiran dari ayat 6-14 dalam perspektif teknik sipil. Berisi tentang kehebatan kaum ‘Ad, Tsamud dan Fir’aun dalam bidang konstruksi, namun akhirnya diazab oleh Allah, karena sifat mereka yang angkuh, boros, ingkar terhadap ajaran yang dibawa rasul-Nya serta berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dari sini dapat dipahami ada nilai-nilai akhlak yang disampaikan dalam Tafsir Salman. Dengan demikian, berdasarkan kriteria prinsip-prinsip dasar tafsir ‘ilmi, maka Tafsir Salman telah memenuhi semua kriteria tersebut. Selanjutnya walaupun para kontributor menafsirkan surat al-Fajr menggunakan ilmu pengetahuan modern, namun tetap tidak meninggalkan nilai-nilai tafsir yang terkandung di dalamnya.

Actions (login required)

View Item