Kebermaknaan Hidup Warga Binaan (Narapidana) Hukuman Seumur Hidup di Lapas Kelas II A Padang

Suwardianti, Anggini (2024) Kebermaknaan Hidup Warga Binaan (Narapidana) Hukuman Seumur Hidup di Lapas Kelas II A Padang. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar Isi Anggini) COVER - DAFTAR ISI ANGGIK_merged.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab I Anggini) BAB I.pdf - Published Version Download (665kB)
	Text (Bab III Anggini) BAB III.pdf - Published Version Download (526kB)
	Text (Bab V-Daftar Pustaka Anggini) BAB V-DAPUS FIKS.pdf - Published Version Download (556kB)
	Text (Skripsi Anggini Full Text) FULL TEXT SKRIPSI ANGGINI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

Penting mengkaji kebermaknaan hidup warga binaan (narapidana) hukuman seumur hidup. Warga binaan yang mendapat hukuman seumur hidup akan mengalami perubahan besar dalam kehidupannya. Perubahan dapat berupa keterbatasan dalam melakukan aktivitas, pekerjaan, kehidupan sosial bahkan keterbatasan dalam tujuan hidup. Kondisi tersebut memungkinkan seorang individu mengubah pandangannya mengenai makna dari hidupnya ataupun mengalami ketidakbermaknaan hidup. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian yang mendalam terkait bagaimana mereka bisa memaknai hidup mereka walaupun pada awalnya mereka tidak bisa menerima keadaan bahwa mereka terpidana seumur hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kebermaknaan hidup warga binaan (narapidana) hukuman seumur hidup di Lapas Kelas II A Padang dilihat dari aspek-aspek kebermaknaan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif, dengan menggunakan teknik sensus atau total sampling. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah warga binaan hukuman seumur hidup di lapas kelas II A Padang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) aspek pemahaman diri warga binaan tidak paham akan dirinya. 2) aspek makna hidup warga binaan merasakan arti makna hidup setelah mendapat vonis hukuman seumur hidup. 3) aspek pengubahan sikap warga binaan dapat merasakan pengubahan sikap dari negatif menjadi positif. 4) aspek keikatan diri warga binaan menemukan makna hidup dengan cara tetap berada pada keyakinan yang sudah dijalani. 5) aspek kegiatan terarah warga binaan dengan mengatur kegiatan secara rutin seperti shalat, mengaji dan menghafal al-qur’an serta pembuatan cincin oeh seorang warga binaan. 6) aspek dukungan sosial warga binaan mendapat dukungan baik dari keluarga maupun lingkungan lapas.

Actions (login required)

View Item