Sejarah Tragedi Pasar Bandar Buat

Alghifari, Abdul Lathif (2024) Sejarah Tragedi Pasar Bandar Buat. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (cover-daftar tabel)
cover-daftar tabel.pdf - Published Version

Download (719kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (291kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (464kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (326kB)
[img] Text (TEKS SKRIPSI FULL)
SKRIPSI ABDUL LATHIF ALGHIFARI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peristiwa Sejarah Tragedi Pasar Bandar Buat. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah situasi dan kondisi Kota Padang pada masa itu, Sejarah Tragedi Pasar Bandar Buat. Sedangkan tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui situasi dan kondisi Kota Padang sebelum penyerangan Pasar Bandar Buat, untuk Sejarah Tragedi Pasar Bandar Buat. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah untuk mengetahui bagaimana bentuk perjuangan dari masyarakat Kota Padang pada terjadinya penyerangan sekutu dan Belanda ke Kota Padang dalam rentang waktu 1946-1949. Langkah-langkah penelitian ini adalah mengumpulkan sumber yang bersifat ekploriatif dan tidak terbatas, setelah sumber-sumber tersebut dikumpulkan dilakukan kritik sumber, selanjutnya dilakukan merangkai dan mengungkapkan objek permasalahan yang akan diteliti pada tahap akhir dilakukan penulisan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan beberapa kesimpulan, pertama yaitu kota Padang seperti kota lain di Indonesia mengalami penuh gejolak, transisi dan perubahan besar setelah kemerdekaan pada tahun 1945, sebelum kedatangan sekutu pada tanggal 10 Oktober 1945 para pemimpin Republik di kota Padang berhasil membangun pemerintahan mereka di Padang dan seluruh Sumatera Barat. Ini terbukti dari upaya mereka untuk menegakkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, dengan cara mencetak dan menyebarkan teks proklamasi, menaikkan bendera merah putih dan mengambil lembaga pemerintahan yang tersisa dari Jepang dan menggantinya dengan lembaga yang baru seperti BKR, KNI, musuh yang dihadapi oleh para pejuang waktu itu bukan Jepang atau sekutu melainkan Belanda dan kaki tangannya. Kota padang menjadi tempat yang sibuk karena kota ini berfungsi sebagai batu loncatan untuk menguasai Sumatera Barat, orang-orang di Padang harus besiap-siap dan para pemimpin harus memberikan penerangan kepada rakya agar mereka siap secara mental dan fisik untuk menghadapi musuh. Kedua terjadinya tragedi di pasar bandar buat Padang pada tanggal 18 Januari 1947, Belanda menembaki pasar yang pada saat itu sedang ramai, lebih dari 50 orang menjadi korban dari penyerangan itu dan kebanyakan orang yang berjualan disana. Proses pengevakuasian para korban penyerangan Belanda ini membutuhkan waktu 2 minggu untuk dievakuasi yang ada di Pasar Bandar Buat, karena siang atau menjelang malam orang yang akan mengevakuasi mayat ini untuk dibawa dan di makamkan. Terkadang pesawatnya lewat kembali sehingga akhirnya mereka takut dan bersembunyi lagi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pasar Bandar Buat, Tragedi, Sejarah
Subjects: Tajuk Subjek > Sejarah, Geografi, Biografi
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Ruang Baca FAH
Date Deposited: 31 Aug 2024 05:21
Last Modified: 31 Aug 2024 05:21
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/21682

Actions (login required)

View Item View Item