Tinjuan Fikih Muamalah Terhadap Jual beli BBM Eceran Pertamini (Studi Kasus di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat)

Ritika, Geni (2024) Tinjuan Fikih Muamalah Terhadap Jual beli BBM Eceran Pertamini (Studi Kasus di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat). Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL.

	Text (cover dll) cover- daftar isi 1.pdf - Published Version Download (287kB)
	Text (Bab 1) BAB I.pdf1.pdf - Published Version Download (234kB)
	Text (Bab 3) BAB III.pdf - Published Version Download (228kB)
	Text (Bab V) BAB V.pdf - Published Version Download (188kB)
	Text (fulltext) Full Teks Genni Ritika 2013040085 (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Aturan pemerintah yang tidak ditaati oleh pelaku usaha penjualan BBM Eceran Pertamini, dan yang illegal bagi pemerintah apakah boleh dalam hukum Islam tidak menaati aturan pemerintah. Pertanyaan dalam penelitian adalah: pertama, Bagaimana praktik Jual Beli BBM eceran Pertamini di Nagari Kajai. Kedua, Bagaimana Tinjuan Fikih Muamalah Terhadap Jual Beli BBM Eceran Pertamini di Nagari Kajai. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan metode lapangan atau pendekatan metode kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Dokumentasi,wawancara dan Observasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah pelaku usaha, konsumen, dan kabid Perdagangan kabupaten Pasaman Barat. Kemudian data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian ini yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Pertama, praktik penjualan BBM eceran pertamini menggunakan mesin yang menyerupai pertamini ini menggunakan takaran yang berbeda-beda. Pelaku usaha hanya mengikuti berapa minyak yang dibeli menurut permintaan konsumen akan keluar otomatis dari mesin yang ditabung pertamini. Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat memang belum sepenuhnya menertibkan pertamini di Kabupaten Pasaman Barat. Kedua, Mengenai pertamini, itu juga bisa dipastikan tidak sesuai prosedur karena jika dipertamina akan selalu diawasi, di pertamini bisa dipastikan ada kecurangan didalamnya. Berdasarkan analisis fikih muamalah bahwasannya menaati pemerintah yang sah adalah perintah agama dan hukumnya wajib selama kebijakan pemerintah tidak melanggar batasan-batasan dalam agama yang digariskan oleh Allah Swt dalam al-Qur’an. Kata Kunci : Fikih Muamalah,Regulasi BBM,Pertamini

Actions (login required)

View Item