Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Paduoan Sawah (Studi Kasus di Nagari Pauh Sangik Kabupaten Lima Puluh Kota)

Pardi, Muhammad Hafi (2024) Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Paduoan Sawah (Studi Kasus di Nagari Pauh Sangik Kabupaten Lima Puluh Kota). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar Isi) Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version Download (430kB)
	Text (Bab I Hafi) Bab I Hafi.pdf - Published Version Download (325kB)
	Text (Bab III Hafi) Bab III Hafi.pdf - Published Version Download (313kB)
	Text (Bab V-Daftar Pustaka) Bab V-Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (355kB)
	Text (Skripsi Muhammad Hafi Full Text) Skripsi Muhammad Hafi Pardi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kerjasama praktik paduoan sawah antara pemilik sawah dan penggarap sawah di Nagari Pauh Sangik. Dimana mana pemilik sawah menyerahkan sawahnya kepada penggarap dengan ketentuan benih dan pupuk di tanggung oleh pemilik sawah dan biaya lainnya seperti membajak,menanam, dll di tanggung oleh penggarap. Pertanyaan penelitianya ada dua yaitu: Pertama, bagaimana praktik paduoan sawah di Nagari Pauh Sangik?. Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik paduoan sawah di Nagari Pauh Sangik?. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya yaitu berupa wawancara dan dokumentasi. Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, praktik paduoan sawah di Nagari Pauh Sangik antara pemilik lahan dan penggarap belum sesuai dengan perjanjian awal dimana dalam perjanjian awal hasilnya akan dibagi dua setelah modal awal dikeluarkan, namun yang terjadi dilapangan penggarap tidak mengeluarkan modal pemilik. Kedua, tinjauan hukum Islam terhadap praktik paduoan sawah di Nagari Pauh Sangik dari segi rukun sudah terpenuhi namun syarat dari Muzara’ah masih belum terpenuhi, karena pemilik lahan menyerahkan lahanya serta benih dan pupuk dan biaya keperluan lainya ditangguang oleh penggarap dan setelah panen hasilnya dibagi dua setelah modal awal masing-masing dikeluarkan, namun setelah panen pengelola tidak mengeluarkan modal pemilik lahan.

Actions (login required)

View Item