Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Beneish Ratio Index Pada Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2020-2022

Murni, Lidya Efrisari (2024) Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Beneish Ratio Index Pada Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2020-2022. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover - Daftar Isi) COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I) skripsi lidya BAB I.pdf - Published Version Download (360kB)
	Text (BAB III) skripsi lidya BAB III.pdf - Published Version Download (401kB)
	Text (BAB V dan Daftar Pustaka) skripsi lidya BAB V-Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (268kB)
	Text (FULL TEXT) FULL SKRIPSI LIDYA EFRISARI MURNI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi perkembangan perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022 yang terindikasi sebagai manipulator, non manipulator, grey company menurut Beneish Ratio Index. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak digunakan untuk menguji hipotesis, tetapi untuk menyelidiki kondisi yang hasilnya dipaparkan dalam laporan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik analisis data menurut Beneish Ratio Index kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling dan berdasarkan kriteria yang memenuhi terdapat sebanyak 27 perusahaan selama 3 tahun periode penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan perusahaan yang terindikasi sebagai Manipulator pada tahun 2022 terdapat 1 perusahaan yaitu Bayan Resource Tbk (BYAN). Perusahaan yang terindikasi sebagai Non Manipulator pada tahun 2020 sebanyak 22 perusahaan, tahun 2021 sebanyak 17 perusahaan, tahun 2022 sebanyak 15 perusahaan. Perusahaan yang terindikasi sebagai Grey Company pada tahun 2020 sebanyak 5 perusahaan, tahun 2021 sebanyak 10 perusahaan, tahun 2022 sebanyak 11 perusahaan.

Actions (login required)

View Item