Pelaksanaan Bimbingan Pranikah Oleh Penyuluh Agama Ditinjau Dari Konseling Islam (KUA)

Rahmadani, Meri (2024) Pelaksanaan Bimbingan Pranikah Oleh Penyuluh Agama Ditinjau Dari Konseling Islam (KUA). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) COVER MERI RAHMADANI 1912020010.pdf - Published Version Download (598kB)
	Text (Bab I) BAB I MERI RAHMADANI 1912020010.pdf - Published Version Download (503kB)
	Text (Bab III) BAB III MERI RAHMADANI 1912020010.pdf - Published Version Download (89kB)
	Text (BAB V) BAB V MERI RAHMADANI 1912020010.pdf - Published Version Download (460kB)
	Text (Full text) FULL TEXT MERI RAHMADANI 1912020010.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Di Kecamatan Padang Barat angka perceraian tinggi pada tiga tahun terakhir. Perceraian dipicu oleh beberapa faktor, faktor ekonomi, faktor moral, faktor tidak adanya tanggung jawab, KDRT, dan selingkuh, perceraian terjadi lebih dominan masalah ekonomi. Salah satu untuk menurunkan perceraian adalah dengan melakukan bimbingan pranikah di KUA Padang Barat yaitu dengan menerapkan tiga teori konseling Islam yang pertama Al-Hikmah, yang kedua Al- Mauizhoh, yang ketiga Al-Mujadalah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan pranikah oleh penyuluh agama di tinjau dari teori konseling Islam Kantor Urusan Agama Padang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fleld research) yang menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Sehingga di dapat 6 penyuluh dan 6 pasang calon pengantin. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan yaitu: 1) Penyuluh menggunakan teknik dan metode yang baik untuk mengembangkan pemahaman calon pengantin serta memberikan pemahaman yang didasari dengan Al-Hikmah agar dapat mempersiapkan diri dan mental dalam membangun keluarga sakinah. 2) Al-Mau- Izhoh yang sering digunakan oleh penyuluh dalam memberikan materi bimbingan pranikah. Penyuluh juga memberikan nasehat kepada calon pengantin untuk mengikuti jalan Tuhan dengan berpegang tengguh Al-Qur’an dan Hadist agar mendapat keluarga selamat dunia akhirat. 3) Ketika proses pemberian materi bimbingan pranikah penyuluh menggunakan Al-Mujadalah yang bersifat memberikan penjelasan, pengarahan motivasi penerangan maupun informasi, serta penyuluh berdialog dengan calon pengantin supaya calon pengantin dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik.

Actions (login required)

View Item