Penafsiran Gunung Menurut Zaghlul al-Najjar dalam Kitab Tafsir al-Ayâtul Kauniyah Fî al-Qur’ân al-Karîm

Khair, Fauziah Fattah (2024) Penafsiran Gunung Menurut Zaghlul al-Najjar dalam Kitab Tafsir al-Ayâtul Kauniyah Fî al-Qur’ân al-Karîm. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
Cover-Daftar isi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I pisah (1).pdf - Published Version

Download (733kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III Pisah (1).pdf - Published Version

Download (637kB)
[img] Text (BAB V-DAFTAR PUSTAKA)
BAB V-DAFTAR PUSTAKA (2).pdf - Published Version

Download (931kB)
[img] Text (Skripsi Full Fauziah Fattah Khair (2015050128))
Skripsi Full Fauziah Fattah Khair (2015050128).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Fauziah Fattah Khair, Penafsiran Gunung Menurut Zaghlul al-Najjar dalam Kitab Tafsir al-Ayatul Kauniyah Fiy al-Qur’an al-Karim, Padang, Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, 2024. penelitian ini membahas tentang penafsiran gunung menurut Zaghlul alNajjar pada kitab tafsir nya yaitu kitab tafsir al-Ayâtul Kauniyah Fî al-Qur’ân alKarîm. Kitab tafsir ini termasuk kategori tafsir al-Qur’an yang bercorak ‘ilmi. Dengan corak ‘ilmi, mufasir dengan mudah menjelaskan penafsiran tentang ayatayat kauniyah yang terkandung pada al-Qur’an. Penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif-analisis. Sumber primer penelitian ini adalah kitab Tafsir al-Ayâtul Kauniyah Fî al-Qur’ân al-Karîm karya Zaghlul al-Najjar (2007). Sumber sekunder dalam penelitian ini diambil dari buku-buku, artikel, jurnal dan lainnya, yang membahas atau menyinggung tema yang diangkat. Penulisan ini menghasilkan hasil penelitian, yaitu: Penafsiran konsep penciptaan gunung dalam ungkapan “ilqa” pada Q.S al-Nahl ayat 15 menurut Zaghlul al-Najjar, yaitu penafsiran pada kata “ilqa” pada kitab tafsir tersebut memiliki arti melontar, melempar, melepaskan dan menancapkan. Akan tetapi jika di sandingkan dengan kata رواسيbermakna membuat benda yang berguncang (bumi) menjadi diam. Penafsiran gunung sebagai pasak pada Q.S al-Nabâ’ ayat 6-7 dan Q.S al-Nahl ayat 15 menurut Zaghlul al-Najjar, yaitu bahwa gunung sebagai pasak agar bumi yang tidak berbentuk datar ini tidak mengalami goncangan ketika sedang berotasi. Penafsiran hubungan sungai dan jalan dengan gunung menurut Zaghlul al-Najjar, yaitu hubungan antara sungai dan jalan dengan gunung adalah dengan mengeringnya aliran sungai dapat menjadi akses jalan bagi setiap gerak manusia dan hewan. Dan menganalisis penafsiran Zaghlul al-Najjar terhadap ayatayat tentang gunung dalam kitab tafsir al-Ayâtul Kauniyah Fî al-Qur’ân al-Karim sedikit berbeda dengan sains, dalam penelitian yang ditemukan penafsiran Zaghlul al-Najjar memiliki pendapat yang sama dengan ilmuan Sains, akan tetapi terdapat satu poin dalam pembahasan yang memiliki sedikit perbedaan, yaitu ketika Zaghlul al-Najjar dan ilmuan sains ketika menjelaskan bahwa sungai dan jalan yang ada di gunung terbentuk, Zaghlul al-Najjar menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena mengeringnya sungai-sungai sehingga membentuk jalan, sedangkan Ilmuan Sains menjelaskan peristiwa tersebut terjadi dari proses erosi pada gunung sehingga mengubah dataran tinggi menjadi dataran rendah, jalan, sungai dan tempat lainnya yang layak untuk di tempati oleh makhluk di bumi ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Gunung, Tafsir al-Ayâtul Kauniyah Fî al-Qur’ân al-Karîm, Analisis Tafsir dan sains.
Subjects: Agama Islam
Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ruang Baca FUSA
Date Deposited: 09 Sep 2024 04:49
Last Modified: 09 Sep 2024 04:49
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/21404

Actions (login required)

View Item View Item