Husna, Aisyah Rahmatul (2023) Investigasi Semiotika Roland Barthes Terhadap Tradisi “Mambacoan Kaji” Dalam Acara Kematian Pada Masyarakat Nagari Balai Panjang Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Cover dll)
AISYAH RAHMATUL HUSNA_1915020021_COVER - 5021 Aisyah Rahmatul Husna.pdf - Published Version Download (821kB) |
|
Text (Bab 1)
AISYAH RAHMATUL HUSNA_1915020021_Bab1 - 5021 Aisyah Rahmatul Husna.pdf - Published Version Download (608kB) |
|
Text (Bab 3)
AISYAH RAHMATUL HUSNA_1915020021-BAB3 - 5021 Aisyah Rahmatul Husna.pdf - Published Version Download (261kB) |
|
Text (Bab 5)
AISYAH RAHMATUL HUSNA_1915020021_BAB5 - 5021 Aisyah Rahmatul Husna.pdf - Published Version Download (317kB) |
|
Text (Fulltext)
AISYAH RAHMATUL HUSNA_1915020021_Fulltext - 5021 Aisyah Rahmatul Husna.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ayat-ayat suci al-Quran beserta do’a-do’a yang dibaca ketika seseorang menghadapi sakaratul maut hingga meninggal dan dikuburkan. Rangkaian kegiatan tersebut diistilahkan oleh masyarakat dengan nama “mambacoan kaji” yang menjadi simbol atau tanda bahwa adanya seseorang yang akan menghadapi proses kematian di Nagari Balai Panjang, Kecamatan lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field reseach) dengan metode deskiptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendapat Sugiyono yang menjelaskan bahwa analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh. Data primer dalam penelitian adalah orang yang bersangkutan dengan data yang penulis butuhkan seperti alim ulama, tokoh masyarakat, dan masyarakat yang berdomisili di lokasi penelitian. Sedangkan data sekunder merupakan data yang penulis peroleh dari buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa: 1.) Makna denotatif tradisi mambacoan kaji ini ketika diaplikasikan ke dalam teori Barthes maka mambacoan kaji itu adalah sebuah penanda, atau sebagai simbol dari serangkaian kegiatan dalam mengiringi proses penyelenggaraan jenazah mulai dari keadaan sakaratul maut hingga seratus hari kematian. maka itulah makna denotatif tradisi mambacoan kaji di Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. 2.)Makna konotatif Mambacoan kaji bermakna sebagai sesuatu yang dapat membantu memudahkan seseorang dalam menghadapi sakaratul maut, menjadi media yang dijadikan sedekah atau hadiah kepada seseorang yang sudah meninggal dunia untuk mempermudah dan meringankan azab kuburnya, serta mambacoan kaji ini menjadi salah satu simbol yang melambangkan ketaatan masyarakat kepada Rabbnya lewat tradisi atau amalan-amalan yang dilakukan. 3.)Makna mitos dalam tradisi mambacoan kaji yaitu tradisi yang dilakukan dalam menyertai penyelenggaraan jenazah dan sudah menjadi sesuatu yang melekat dan mendarah daging dalam kehidupan masyarakat sehingga tradisi ini sudah menjadi bagian dari kehidupan yang masih dijalankan masyarakat di Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota hingga saat ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Tajuk Subjek > Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan Tajuk Subjek > Bahasa > Semiotika |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Maizi Latifa Tifa |
Date Deposited: | 04 Jul 2024 04:35 |
Last Modified: | 04 Jul 2024 04:35 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/21247 |
Actions (login required)
View Item |