Fernando, Yuli (2024) Studi Intertekstual Tafsir Tarbawi Karya Ahmad Munir. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER-DAFTAR ISI)
COVER-DAFTAR ISI YULI FERNANDO NIM 1915020011.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I YULI FERNANDO IAT.pdf - Published Version Download (800kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III YULI FERNANDO IAT.pdf - Published Version Download (564kB) |
|
Text (BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA)
BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA NANDO.pdf - Published Version Download (379kB) |
|
Text (FULL TEXT)
SKRIPSI YULI FERNANDO NIM 1915020011.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah studi Intertekstual karena Ahmad Munir banyak melakukan penilaian negatif terhadap Tafsir al-Qurthubi dan Tafsir al-Mishbah. Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa penilaian negatif tersebut berhubungan dengan pola intertekstual. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola intertekstual yang dilakukan penulis dalam mengutip Tafsir al-Qurthubi dan Tafsir al-Mishbah, apakah terdapat kekeliruan dalam mengutip sehingga berimplikasi pada penilaian negatif. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pola intetekstual apa saja yang digunakan oleh Ahmad Munir dalam mengutip Tafsir al-Qurthubi dan Tafsir al-Mishbah, dan bagaimana implikasi intertekstual pandangan Ahmad Munir tetang penulisan Tafsir al-Qurthubi dan Tafsir al-Mishbah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Yaitu suatu jenis penelitian yang membatasi kegiatan hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan dan studi dokumen saja tanpa memerlukan penelitian lapangan. Ada pun sumber data primer pembahasan ini adalah buku Tafsir Tarbawi karya Ahmad Munir dan Tafsir al-Qurthubi dan Tafsir al-Mishbah sedangkan sumber sekundernya adalah buku-buku atau kitab-kitab, skripsi artikel ilmiah dan sumber dan karangan lainnya yang berkaitan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah tiga pola intertekstual Pertama: Haplologi yakni pengurangan terhadap teks hipogram. Yakni pada Q.S. al-Maidah: 4, Kedua: Konversi yaitu penentangan atau pemutar balikan terhadap teks hipogram yakni pada, Q.S. ali-Imran 79, Ketiga: Ekspansi yakni pengembangan dan peluasan teks Hipogram. Yaitu pada Q.S. al-Maidah 3. Tiga pola intertekstual tersebut memiliki implikasi laihirnya klaim negatif dan penilaian tidak objektif kepada penulis Tafsir al-Qurthubi dan Tafsir al-Mishbah. Dari hasil kajian diketahui bahwa penilaian negatif di antaranya tentang: sesuatu yang di halalkan, niscaya akan masuk dalam arti tersebut adalah kehalalan anjing, padahal tidaklah mungkin terjadi. Maka dalam hal ini kata pendidikan yang dipakai untuk proses pengajaran selain kepada selain manusia dalam ayat tersebut (binatang buruan) sangat erat kaitannya dengan kehalalan binatang yang diburu. Yang mendidik manusia dengan ilmu dan pelajaran pada masa kecil, sedangkan menurut Imam Al-Qurthubi di dalam tafsirnya adalah yang mendidik orang-orang dengan mengajarkan ilmu yang kecil sebelum yang besar. Dan selain dagingnya, babi halal. Semua penilaian negatif ini merupakan akibat dari pola intertekstual yang tidak tepat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Studi Intertekstual, Tafsir Tarbawi, Ahmad Munir |
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 02:02 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 02:02 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20986 |
Actions (login required)
View Item |