Pandangan Arthur Jeffery tentang Kodifikasi Al-Qur'an Masa Utsman dalam Material for the History of the Text of the Qur'an

Hidayat, Heru Yosla (2024) Pandangan Arthur Jeffery tentang Kodifikasi Al-Qur'an Masa Utsman dalam Material for the History of the Text of the Qur'an. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) Heru Yosla Hidayat NIM 1915020035 Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I) Heru Yosla Hidayat NIM 1915020035 Bab I.pdf - Published Version Download (760kB)
	Text (BAB III) Heru Yosla Hidayat nim 1915020035 Bab III.pdf - Published Version Download (877kB)
	Text (BAB V) Heru Yosla Hidayat nim 1915020035 Bab V-Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (514kB)
	Text (Full Text) Heru Yosla Hidayat 1915020035 Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kajian historisitas Al-Qur’an telah menjadi wacana kontroversial dikalangan orientalis (outsider). Salah satu tokoh orientalis terkemuka adalah Arthur Jeffery yang telah membuat pemecahan pemahaman tentang Islam terutama kajian otentisitas terhadap Al-Qur’an. Bagi Jeffery, Utsman tidak sepatutnya menyeragamkan berbagai mushaf yang sudah beredar di wilayah kekuasaan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pandangan Arthur Jeffery sehingga diketahui objektivitasnya tentang kodifikasi Al-Qur’an masa Utsman. Metode penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian studi kepustakaan (Library Research). Data Primer dalam penelitian ini adalah karyanya Arthur Jeffery Material For The History Of The Text Of The Qur’an. Sedangkan data sekundernya penulis ambil dari artikel-artikel dan literartur-literatur lain berupa buku, jurnal, dan juga hasil penelitian lain yang tentunya berkaitan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan konsep analisis isi (Content Analysis). Hasil penelitian yang penulis temukan menunjukan bahwa: Pertama, Arthur Jeffery mengkritisi penyusunan Al-Qur’an masa Khalifah Utsman yang menurutnya mengandung isu-isu politik. Kemudian Jeffery juga menyebutkan terjadi penolakan terhadap kebijakan yang dilakukan Utsman dalam membakar mushaf-mushaf lain selain Mushaf Utsmani dintaranya dari Abdullah ibn Mas’ud dan sebagian kaum Muslim di Kufah. Selain itu, Jeffery juga mengkritisi Al-Qur’an sekarang yang menurutnya berbeda dengan salinan awal Al-Qur’an pada masa awal kodifikasi yang tidak memiliki tanda baca, titik dan baris, yang dalam proses pengubahan itu terdapat niat pemalsuan. Kedua, motif studi Arthur Jeffery tentang Al-Qur’an pun didorong oleh motivasi religius. Tanpa disadari, motivasi ini telah membentuk pra-asumsi tentang Al-Qur’an dalam pikirannya. Hal ini tidak terlepas karena dia menganut agama Kristen dan mendedikasikan hidup bahkan kesarjanaanya untuk kemajuan agamanya. Ketiga, pandangan Jeffery bahwa Utsman meraih keuntungan politis dengan menjadikan Mushaf Utsmani sebagai teks standar tidaklah tepat. Utsman melakukan standarisasi teks karena menghindari berbagai kesalahan yang akan terjadi pada Al-Qur’an. Kemudian Jeffery mengabaikan fakta sejarah bahwa para sahabat saat itu menerima dengan senang hati keputusan Utsman melakukan standarisasi. Jeffery tidak mengungkap sikap menyeluruh dari Abdullah ibn Mas’ud. Ibn Mas’ud menimbang kembali pendapatnya yang awal dan akhirnya kembali kepada pendapat Utsman dan para sahabat lainnya. Mengenai penambahan tanda titik baris seiring perkembangan zaman merupakan bentuk untuk memudahkan dalam membaca Al-Qur’an. Dan mengenai isu pengubahan yang dituduhkan kepada al-Hajjaj tidaklah benar, karena Jeffery mendapatkan informasi dari kitab al-Masahif dan tidak memeriksa terlebih dahulu sanad dari riwayat tersebut yang matruk (ditinggalkan).

Actions (login required)

View Item